Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MK Thailand Tolak Tuduhan Partai Oposisi Terlibat Illuminati

image-gnews
Pemimpin Future Forward Party Thanathorn Juangroongruangkit menyambut para pendukungnya setelah Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan bahwa tokoh-tokoh kunci dari Future Forward Party tidak bersalah menentang monarki, di kantor pusat partai di Bangkok, Thailand 21 Januari 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Pemimpin Future Forward Party Thanathorn Juangroongruangkit menyambut para pendukungnya setelah Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan bahwa tokoh-tokoh kunci dari Future Forward Party tidak bersalah menentang monarki, di kantor pusat partai di Bangkok, Thailand 21 Januari 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi Thailand menyatakan partai oposisi Future Forward Party tak bersalah atas tuduhan berencana menggulingkan kerajaan dan terkait dengan Illuminati.

Putusan itu melegakan bagi oposisi, yang mengatakan tuduhan anti-monarki bermotif politik untuk menekan perbedaan pendapat terhadap pemerintah Thailand yang dipimpin oleh mantan pemimpin junta militer.

Pengadilan menolak klaim unggahan media sosial bahwa anggota partai ingin menggulingkan monarki sejak sebelum partai didirikan.

"Terdakwa tidak bertindak dalam hak dan kebebasan mereka untuk menggulingkan monarki konstitusional," kata Taweekiat Meenakanit, salah satu dari sembilan hakim Mahkamah Konstitusi, dikutip dari Reuters, 21 Januari 2020.

Future Forward jugu dituduh memiliki hubungan dengan Illuminati, sebuah perkumpulan rahasia yang diyakini oleh para ahli teori konspirasi ingin menciptakan dominasi dunia, dengan mengatakan bahwa logo segitiga terbalik milik partai mirip dengan simbol yang dilaporkan digunakan oleh Illuminati.

Sementara hakim tidak menanggapi dugaan koneksi Illuminati, dia mengatakan logo partai telah disetujui oleh Komisi Pemilihan Umum, yang berarti itu tidak dianggap memusuhi kerajaan.

Tetapi Taweekiat mencatat bahwa partai harus merevisi kata-kata dalam manifestonya, yang menyatakan bahwa "partai mematuhi prinsip demokrasi per Konstitusi", agar mengubahnya dengan "sistem demokrasi dengan raja sebagai kepala negara".

Pemimpin Partai Masa Depan Maju atau Future Forward Partay, Thanathorn Juangroongruangkit bersama pendukungnya. Khaosod English

Raja Maha Vajiralongkorn, 67 tahun, bukan hanya raja konstitusional, tetapi raja dalam budaya tradisional dan raja yang dihormati sebagai pelindung negara. Menghina raja adalah pelanggaran pidana yang dapat dijatuhi hukuman hingga 15 tahun penjara. Setiap upaya untuk menggulingkan monarki dianggap sebagai pelanggaran berat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum keputusan hakim, juru bicara Future Forward Party Pannika Wanich mengatakan kasus itu adalah upaya untuk membubarkan partai, menggunakan klaim melindungi monarki yang hanya sedikit orang yang berani menentang.

"Sudah jelas bahwa klaim anti-monarki adalah satu-satunya yang bisa sejauh menghancurkan Future Forward Party. Kami menekankan bahwa ini adalah pelecehan politik yang disengaja," kata Pannika, dikutip dari South China Morning Post.

Didirikan dua tahun lalu, Future Forward Party berada di urutan ketiga dalam pemilihan umum tahun lalu, pemilu yang menurut oposisi dimanipulasi untuk mendukung Partai Palang Pracharat yang pro-militer.

Pemimpinnya Thanathorn Juangroongruangkit, 41 tahun, telah muncul sebagai lawan paling menonjol bagi pemerintah yang tahun lalu mencalonkan mantan pemimpin junta Prayuth Chan-ocha, 65 tahun, sebagai perdana menteri lima tahun setelah ia melakukan kudeta militer.

Di markas besar partai di Bangkok, para pendukung bersorak setelah putusan itu disampaikan.

"Seharusnya ini bukan kasus. Saya ingin menekankan bahwa baik Thanathorn, saya sendiri, maupun partai, tidak ingin merusak monarki konstitusional," kata Piyabutr Saengkanokkul, sekretaris jenderal partai.

Tetapi analis mengatakan Future Forward masih bisa dibubarkan pada salah satu kasus hukum lain yang dihadapinya.

Satu kasus menuduh Future Forward Party melanggar undang-undang pemilihan yang mengatur dengan menerima pinjaman dari pemimpin partai, miliarder otomotif mobil Thailand Thanathorn.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

19 jam lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

1 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

1 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

2 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

2 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.


Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

2 hari lalu

Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum PAN saat mendampingi Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, di Konferensi Pers acara Buka Puasa Bersama DPP PAN dan Konferensi Pers yang berlokasi di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan mengungkapkan pandangannya soal keberadaan oposisi di Indonesia. Menurut Zulhas, sering ada perbedaan antara dinamika politik nasional dengan politik di daerah.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

3 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

4 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

Untuk pertama kalinya pada tahun ini, Festival Songkran dirayakan di Thailand setelah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

6 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.