TEMPO.CO, Beijing – Presiden Cina, Xi Jinping, mengatakan pemerintah berupaya meredam penyebaran virus corona yang menimbulkan sakit radang paru-paru atau peneumonia.
“Perlindungan masyarakat mereupakan prioritas utama dan penyebaran penyakit ini harus diatasi,” kata Xi Jinping dalam pengarahan yang disiarkan televisi CCTV dan dikutip Channel News Asia pada Senin, 20 Januari 2020.
Saat ini ada 218 orang yang dikabarkan terkena penyakit mirip flu burung SARS. Sekitar 136 orang yang terkena penyakit ini berada di Cina tengah yaitu Kota Wuhan. Lima kasus terdeteksi di Beijing.
“Penting bagi pemerintah untuk merilis informasi secara teratur dan memperkuat kerja sama internasional,” kata dia.
Dia meminta jajaran pemerintah Cina untuk memastikan masyarakat bisa merayakan Festival Musim Semia atau Tahun Baru Imlek secara baik.
Satu kasus yang terdeteksi di Shanghai merupakan seorang perempuan, 56 tahun, yang sedang dirawat di rumah sakit. Perempuan ini datang dari Wuhan.
“Pasien ini dalam kondisi stabil dan dua orang keluarganya juga dimonitor,” begitu pernyataan pemerintah lewat jejaring sosial mirip Twitter yaitu Weibo.
Penyebaran virus corona ini mengingatkan publik pada virus SARS atau Severe Acute respitoratory Syndrome, yang menewaskan sekitar 650 orang di Cina dan Hong Kong pada 2002 dan 2003.
Virus corona ini telah menewaskan tiga orang dan menyebar ke beberapa negara tetangga seperti Jepang dan Korea Selatan. Media asal Korea Selatan melansir seorang perempuan berusia 35 tahun yang terbang dari Wuhan didapati menderita penyakit pneumonia ini.