TEMPO.CO, London -- Pangeran Harry muncul bersama Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dalam acara pertemuan puncak investasi Inggris – Afrika di Greenwich.
Ini bisa jadi penampilan terakhirnya dalam acara resmi mewakili Kerajaan Inggris setelah mengumumkan diri mundur sebagai anggota senior kerajaan.
Harry bertemu dengan sejumlah pemimpin negara dalam pertemuan itu. Dalam salah satu pertemuan, dia terlihat berbincang dengan Boris Johnson, yang melebarkan tangannya.
“Belum jelas kapan Harry akan meninggalkan Inggris dan terbang ke Kanada tapi para staf di rumahnya telah dialihkan ke lokasi lain,” begitu dilansir The Sun pada Senin, 20 Januari 2020.
Kakaknya yaitu Pangeran William menggelar jamuan besar untuk 21 delegasi asal Afrika di Istana Buckingham. Namun, Harry dikabarkan tidak menghadiri pertemuan ini.
Ini merupakan pertama kalinya Ratu Elizabeth II meminta William untuk menjadi tuan rumah besar dalam acara negara di istana.
Ini menunjukkan William dipersiapkan sebagai raja untuk menggantikan ratu.
Beberapa jam sebelumnya, Harry baru saja menyampaikan pidato yang menjelaskan keputusannya untuk berhenti sebagai anggota kerajaan Inggris dan mulai mencari sumber finansial sendiri.
Dalam pertemuan penggalangan dana di restoran The Ivy kemarin, Harry juga mengatakan,”Keputusan yang telah saya buat dengan istri untuk mundur bukanlah keputusan yang dibuat dengan ringan.”
Kepada teman-temannya, Harry, 35 tahun, mengatakan,”Ini sudah melewati waktu berbulan-bulan pembicaraan setelah menghadapi tantangan selama bertahun-tahun. Dan saya tahu, saya tidak selalu tepat dalam beberapa hal, tapi terkait ini memang tidak ada opsi lain."
Pangeran Harry juga mengatakan tidak keluar dari keluarga kerajaan. Tapi kondisinya tidak memungkinkan melayani ratu, persemakmuran dan militer tanpa dukungan dana publik. “Saya ingin kalian mendengar kebenaran ini dari saya, sebanyak yang bisa saya ceritakan – bukan sebagai pangeran, atau Duke, tapi sebagai Harry,” kata dia.