Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Reza Pahlevi yang Prediksi Rezim Iran Runtuh?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mantan Putra Mahkota Iran, Reza Pahlevi, mendorong terjadinya kudeta di negaranya untuk menjatuhkan rezim mullah yang berkuasa. Free Iranian Org
Mantan Putra Mahkota Iran, Reza Pahlevi, mendorong terjadinya kudeta di negaranya untuk menjatuhkan rezim mullah yang berkuasa. Free Iranian Org
Iklan

TEMPO.CO, Washington Mantan Putra Mahkota Iran, Reza Pahlevi, muncul ke permukaan menyusul insiden jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines akibat tembakan militer.

Dia mengatakan tidak ingin kembali berkuasa di Iran sebagai raja namun ingin mendorong kudeta militer untuk menjatuhkan rezim mullah berkuasa di Iran.

“Saya ingin berhadapan dengan otoritas dan membela hak rakyat sehingga dapat mendirikan sistem demokrasi sesungguhnya dari pada berada pada posisi berkuasa dan bertanggung jawab kepada rakyat. Saya tidak melihat itu sebagai posisi saya,” kata Reza Pahlevi kepada National Interest pada Rabu, 15 Januari 2020.

Pahlevi mengungkapkan rencananya membentuk sistem multi partai di Iran. Dia mengatakan ini dalam seminar yang digelar Hudson Institute, yang dikenal dengan rekomendasi garis keras kebijakan pemerintah Amerika Serikat kepada Iran.

Pahlevi mengaku teringat dengan situasi demonstrasi selama tiga bulan pada 1978, yang berujung jatuhnya rezim Shah Iran Mohammad Reza Pahlevi pada 11 Februari 1979.

Gelombang Revolusi Islam Iran pimpinan Ayatullah Khomenei menjatuhkan Shah Iran, yang disebut pro-Barat dan cenderung korup. Shah Iran melarikan diri ke luar negeri bersama keluarganya.

Dinasti Pahlevi memang berumur pendek yaitu 1921 – 1979. Dinasti ini berdiri saat seorang perwira Cossack Persia menjatuhkan Dinasti Qajar lewat kudeta.

Perwira ini menyebut dirinya Reza Shah Pahlevi, yang mengambil nama dari kekaisaran Persia pada abad pertengahan. Reza Shah Pahlevi berkuasa hingga 1941 saat pasukan sekutu Barat menginvasi Iran dan memaksa para penasehat Nazi untuk keluar dari Teheran.

Shah yang saat itu pro-Jerman akhirnya mundur. Dia digantikan putranya Mohammad Reza, yang berkuasa dengan julukan Cahaya Arya. Dia sempat melarikan diri ke luar negeri karena kalah pertarungan kekuasaan dengan Perdana Menteri Mohammad Mossadegh, yang berhaluan nasionalis, pada 1953.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mohammad Mossadegh kembali berkuasa lewat bantuan CIA dan dukungan kudeta militer terhadap Mossadegh.

Soal kudeta itu, mantan Putra Mahkota Iran, Reza Pahlevi, meyerahkannya kepada para sejarawan soal legitimasinya. Menurut dia, tidak ada mekanisme untuk menentukan apakah perintah ayahnya kepada militer untuk kudeta terhadap Mossadegh sebagai inkonstitusional.

Pada 1975, Shah Iran melarang semua partai politik. Saat itu, Direktur Amnesty International, Ivan Morris, menyebut Iran mengalami catatan represi terburuk di dunia.

Rezim Shah Iran itu kemudian jatuh pada 1979 setelah terkena Revolusi Islam Iran, yang dikendalikan Ayatullah Khomenei. Shah Iran meninggal di sebuah rumah sakit di Mesir pada 1980.

Putranya yang masih kecil saat itu terus menggunakan gelar Putra Mahkota Iran dalam pengasingan di luar negeri. Saat ini, Reza Pahlevi tinggal di Maryland, AS.

“Mayoritas orang yang menolak rezim ayah saya mengatakan ‘Biarkan Shah Iran jatuh dan lihat apa yang akan terjadi’. Coba tebak? Sekarang kita tidak ingin terperangkap dalam ketidakjelasan yang sama lagi,” kata Reza Pahlevi.

Aksi unjuk rasa di Iran pada November dan Januari ini menimbulkan harapan bagi Reza Pahlevi akan jatuhnya rezim mullah. Reuters melansir demonstrasi menolak kenaikan harga BBM pada November 2019 menimbulkan banyak korban jiwa. Demonstrasi yang lebih kecil terjadi pada Januari 2020  menyusul insiden penembakan militer Iran terhadap pesawat penumpang milik Ukraina, yang menewaskan 176 penumpang pada 8 Januari 2020.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

1 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

15 jam lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

15 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

1 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/REUTERS
Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

2 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.