TEMPO.CO, Lyon - Lembaga pemeringkat restoran Michelin telah mencabut satu dari tiga bintang Michelin Star yang dimiliki restoran terkenal milik juru masak Paul Bocuse di Prancis.
Restoran itu bernama L’Auberge du Pont de Collonges, yang terletak di pinggir Kota Lyon.
“Keputusan itu diumumkan pada Jumat pekan ini atau sekitar dua tahun setelah meninggalnya Bocuse pada usia 91 tahun,” begitu dilansir CNN pada Sabtu, 18 Januari 2020.
Keputusan ini menjadi salah satu kontroversi baru yang melibatkan Michelin. Lembaga pemeringkat restoran ini kerap dikritik para juru masak karena menerapkan sistem rating yang menimbulkan beban besar bagi para staf resto.
Michelin juga dianggap terlalu berpengaruh dalam opini di dunia kuliner kelas atas.
“Restoran milik Paul Bocuse ini telah mendapatkan tiga bintang sejak 1965 dan sekarang hanya memiliki dua bintang,” begitu pernyataan dari pegelola resto.
Pengelola resto mengaku merasa kecewa dan kesal dengan keputusan Michelin ini.
“Namun, kami tetap lebih mementingkan jiwa dari Pak Paul,” begitu pernyataan pegelola resto.
Resto terkenal ini sebenarnya baru saja meluncurkan inisiatif baru pada Oktober 2019. Ini merupakan proyek untuk menciptakan pengalaman baru bagi para penikman hidangan santap malam dengan salah satu menu bernama Tradition in Movement.
Mengenai pengurangan bintang ini, salah satu perwakilan Michelin mengatakan resto itu tetap luar biasa tapi tidak lagi memiliki tiga bintang.
Soal ini seorang juru masak terkenal mengomentari keputusan Michelin itu.
“Paul Bocuse merupakan teman dan sahabat selama 50 tahun. Saya sedih dengan tim, yang melanjutkan perjalanannya,” kata Georges Blanc, juru masak terkenal di Prancis.
Mengenai pemeringkatan Michelin ini, juru masak Sebastien Bras meminta agar restonya tidak dicantumkan sama sekali dalam daftar Michelin pada 2017.
Sedangkan seorang juru masak Swedia, Magnus Nilsson, menutup restonya yang memiliki dua bintang Michelin Star pada Desember 2019 dengan alasan lelah dan ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.