TEMPO.CO, Paris – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sempat dilarikan dari sebuah gedung pertunjukan seni setelah sekelompok pengunjuk rasa memaksa masuk untuk menggelar protes.
Sekitar tiga puluh pengunjuk rasa ini merupakan bagian dari aksi mogok kerja nasional yang telah memasuki hari ke 44 pada Sabtu kemarin.
Sejumlah petugas polisi anti-huru hara sempat diterjunkan untuk memblokir para pengunjuk rasa.
“Macron dan istrinya sedang menontont pertunjukan The Fly di Gedung Teater Bouffes du Nord saat seorang pengunjung mencuit keberadaan keduanya,” begitu dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 18 Januari 2020.
Petugas sempat meminta Macron dan Brigitte untuk pindah ke lokasi aman saat menangani insiden ini. Setelah beberapa saat, pasangan nomor satu Prancis ini diperbolehkan melanjutkan tontonan malam itu.
Polisi mengatakan petugas berhasil menahan kedatangan para pengunjuk rasa di Distrik 10, Paris, Prancis, yang terletak beberapa kilometer dari Istana Elysee tempat tinggal resmi Macron.
Seusai menonton pertunjukan ini, Macron, yang terkadang menghabiskan waktu bersantap malam atau menonton di salah satu avenu di Paris, pulang ke Istana Elysee dengan pengawalan polisi.
“Presiden akan terus menonton pertunjukan seperti biasa. Dia melakukan ini untuk menunjukkan dukungan kepada kebebasan kreatif agar tidak dilemahkan oleh tindakan politik yang keras,” kata juru bicara Istana Elysee.
Polisi dan pengunjuk rasa sempat adu mulut di depan gedung teater itu.
“Semuanya, mogok massal,” teriak pengunjuk rasa saat berhadap-hadapan dengan petugas di depan gedung teater itu. Ketegangan ini sempat berlangsung sekitar satu jam.
Aksi mogok kerja nasional telah berlangsung lebih dari sebulan dengan dimotori serikat pekerja transportasi. Sejumlah pekerja di sektor lain ikut meramaikan mogok kerja ini seperti pekerja Museum Louvre seperti dilansir Reuters.
Mereka memprotes upaya pemerintahan Macron menyederhanakan sistem pensiun, yang jumlahnya mencapai puluhan. Ini karena setiap sektor dan profesi memiliki sistem pensiun yang berbeda-beda di Prancis.