Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Pernah Sebut Jenderalnya Orang Bodoh dan Pecundang

image-gnews
Presiden Trump menandatangani Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional di depan personel di Pangkalan Gabungan Militer AS Andrews, 20 Desember 2019.[Sky News]
Presiden Trump menandatangani Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional di depan personel di Pangkalan Gabungan Militer AS Andrews, 20 Desember 2019.[Sky News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump pernah menyebut jenderal militer AS sekelompok orang bodoh, bayi, dan pencundang dalam sebuah rapat di Pentagon pada 2017.

Hal ini diungkapkan dalam buku yang ditulis dua reporter Washington Post dan akan diluncurkan mendatang. Peristiwa itu terjadoi pada 20 Juli 2017, di mana Menteri Luar Negeri AS saat itu, Rex Tillerson, menyebut Trump orang tolol di hadapan sesama pejabat AS.

Ejekan itu tersebar dan beberapa media melaporkannya, namun, buku berjudul "A Very Stable Genius" yang ditulis Carol Leonnig dan Philip Rucker, mengungkapkan bagaimana Presiden Trump menghina jajaran petinggi militer AS.

Dalam rapat, Menlu Tillerson, Menteri Pertahanan James Mattis, dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gary Cohn, ingin menjelaskan kepada Presiden tentang pentingnya aliansi kunci Amerika untuk keamanan nasional. Mereka khawatir bahwa proposal Trump merupakan ancaman bagi posisi Amerika di dunia, menurut laporan The Washington Post, dikutip dari CNN, 18 Januari 2020.

Dengan menggunakan banyak alat bantu visual dalam upaya untuk mempertahankan minat Trump, ketiga orang itu memberi pengarahan singkat kepada Presiden tentang penempatan, pangkalan dan kedutaan besar AS di seluruh dunia, dan nilai perjanjian perdagangan dalam meningkatkan keamanan nasional Amerika.

Tetapi selama briefing, di mana ketua Kepala Staf Gabungan Militer AS dan para pemimpin militer lainnya hadir, Trump menuntut penjelasan mengapa AS belum menang di Afganistan. Trump menyebut Amerika sudah kalah dalam Perang Afganistan, menurut sebuah kutipan dari buku dan diterbitkan di The Washington Post pada Jumat.

Trump sering menyela briefing untuk menolak kebijakan AS, seperti kesepakatan nuklir Iran dan aliansi NATO.

"Kalian semua adalah pecundang. Kalian tidak tahu bagaimana cara menang lagi," kata Trump kepada para hadirin rapat, dikutip dari buku.

Dari sana, omelan Presiden terus berlanjut, dengan Trump memberi tahu para pejabat militer: "Saya tidak akan berperang dengan kalian."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalian sekelompok orang tolol dan bayi," katanya kepada orang yang hadiri dalam rapat.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson. REUTERS/Francois Lenoir

Buku itu mengungkapkan bagaimana mereka yang ada di ruangan itu terkejut dengan pernyataan Presiden, beberapa di antaranya berpikir untuk meninggalkan rapat, dan ada yang khawatir, "Apa yang dipikirkan musuh terburuk kita jika mereka tahu dia mengatakan ini?"

Para hadirin menggambarkan Wakil Presiden Mike Pence, yang juga dalam pertemuan itu, diam, "membeku seperti patung" dan seperti "seperti patung di museum lilin" selama Trump menghina para jenderalnya.

Tillerson, bagaimanapun, angkat bicara: "Tuan Presiden, Anda benar-benar salah. Tidak ada yang benar."

Setelah pertemuan berakhir dan Trump pergi, Tillerson mengatakan kepada sekelompok orang kepercayaannya, "Dia bodoh". Komentarnya tersebut tersebar luas dan dilaporkan pertama kali pada tahun 2017 oleh NBC News.

Tillerson dipecat pada Maret 2018. Mattis mengundurkan diri pada Desember 2018 karena rencana Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah. Dalam surat pengunduran dirinya, Mattis mengatakan bahwa Presiden Trump lebih pantas mendapatkan seorang kepala pertahanan yang lebih dekat dengan pandangannya "America First", dan dia menggembar-gemborkan pentingnya aliansi AS. Gary Cohn mengundurkan diri pada Maret 2018 setelah berselisih dengan Trump mengenai tarif baja dan aluminium.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

7 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

Para penumpang mobil yang ditabrak pengemudi Fortuner sempat khawatir pengakuan soal jenderal benar dan mereka akan dicari-cari.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

12 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

13 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

21 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

26 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

27 hari lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini