TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Ukraina Oleksiy Honcharuk, mengajukan surat pengunduran diri pada Jumat, 17 Januari 2020 setelah tersebar sebuah rekaman suara yang dicurigai suara Honcharuk yang sedang mengkritik Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.
“Saya mengambil jabatan ini untuk menerapkan program presiden. Dia adalah contoh transparansi dan kesopanan buat saya. Namun untuk menghilangkan segala keraguan tentang rasa hormat saya dan kepercayaan pada presien, saya telah menulis surat pengunduran diri dan menyerahkannya ke Presiden untuk kemudian disampaikan ke parlemen,” kata Honcharuk, seperti diwartakan latimes.com.
Perdana Menteri Ukraina, Oleksiy Honcharuk. Sumber: Twitter
Dikutip dari reuters.com, spekulasi atas posisi Honcharuk menjadi pergunjingan sepanjang pekan ini setelah sebuah rekaman suara bocor. Dalam rekaman itu terdengar suara laki-laki yang membicarakan kurangnya pengetahuan ekonomi Presiden Zelenskiy, yang diduga dilakukan dalam sebuah pertemuan pada Desember 2019 antara Perdana Menteri Honcharuk, Menteri Keuangan Ukraina dan Bank Sentral Ukraina. Rekaman itu tersebar lewat aplikasi pesan singkat.
Presiden Zelenskiy adalah mantan aktor komedi, yang minim pengalaman politik ketika memenangkan pemilu 2019 lalu. Zelenskiy memenangkan hati masyarakat Ukraina yang marah dengan tingginya korupsi di negara itu.
Sebelum menyampaikan surat pengunduran diri, Honcharuk mengatakan rekaman suara itu sudah diedit dan dibuat-buat seolah disampaikan dalam sebuah pertemuan pemerintah.
“Isinya dibuat-buat untuk menciptakan kesan bahwa tim saya dan saya tidak menghormati Presiden yang merupakan pemimpin politik kami,” kata Honcharuk, dalam pernyataannya di media sosial tanpa menjelaskan bahwa rekaman itu adalah suaranya.
Bank Sentral Ukraina dan Menteri Keuangan Ukraina menolak berkomentar.
Di bawah kepemimpinan presiden Ukraina sebelumnya, mantan Perdana Menteri Volodymyr Groysman juga pernah mengancam akan mengundurkan diri, namun akhirnya dia memutuskan bertahan hingga pemilu parlemen pada Juli 2019 yang dimenangkan partainya Presiden Zelenskiy.