TEMPO.CO, Jakarta - Tun Dr. Mahathir Mohamad menyatakan dirinya siap mundur dari posisi kepala negara Malaysia jika memang itu yang diharapkan Dewan Kepresidenan Pakatan Harapan. Hingga saat ini, ia mengaku belum menerima keputusan apapun soal itu.
"Saya rasa itu akan diputuskan bersama-bersama (oleh anggota dewan), apa kah mereka ingin saya mundur atau tidak," ujar Mahatir sebagaimana dikutip dari situs Asia One, Kamis, 16 Januari 2020.
Pernyataan terbaru Mahatir berbeda dengan pernyataan ia sebelumnya. Dahulu, dalam berbagai kesempatan, Mahathir mengatakan bahwa dia tidak akan mundur dari jabatannya sebelum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit di Malaysia sukses terlaksana pada November nanti.
Mahathir sendiri sudah menerima permohononan untuk mundur dari jabatannya. Partai Keadilan Rakyat (PKR), misalnya, memohon Mahathir untuk menyerahkan jabatan Perdana Menteri Malaysia ke Presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim.
"Sejauh yang bisa saya sampaikan, jika mereka menginginkan saya untuk mundur, maka saya akan mundur," ujarnya mengakhiri.
ASIA ONE