Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepanjang 2019 Arab Saudi Diduga Eksekusi Mati 184 Terpidana

image-gnews
Ilustrasi hukuman mati. abc.net.au, trbimg.com
Ilustrasi hukuman mati. abc.net.au, trbimg.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi sepanjang 2019 terhitung mengeksekusi mati 184 terpidana vonis mati. Dari jumlah tersebut, tiga orang adalah tahanan yang diduga masih remaja saat dieksekusi mati. Angka tersebut juga merupakan jumlah eksekusi hukuman mati terbanyak yang terjadi di negara Timur Tengah dalam enam tahun terakhir.

Salah satu diantaranya yang mati di tiang gantung adalah Abdulkarim al-Hawaj, yang dipenggal pada usia 21 tahun. Dia ditangkap pada usia 16 tahun karena mengirim pesan WhatsApp berisi demonstrasi anti-pemerintah.

Dia diduga disiksa dengan cara disetrum dalam kondisi tangannya dirantai diatas kepalanya. Penyiksaan itu diduga untuk membuatnya mengakui perbuatannya.

Al-Hawaj dan 36 orang lainnya dieksekusi April 2019 bersamaan dengan eksekusi mati untuk tahanan yang dihukum karena kasus pelanggaran terorisme. Satu diantaranya disalib dan dipajang sebagai peringatan bagi yang lain.

Remaja kedua, yang dihukum mati adalah Mujtaba al-Sweikat. Dia ditangkap saat berusia 17 tahun atau saat dia menaiki pesawat untuk pergi ke Amerika Serikat untuk memulai kuliahnya di Universitas Michigan.

Para pegiat HAM mengatakan al-Sweikat dihukum karena pernyataan yang dia berikan. Dia akhirnya diduga disiksa habis-habisan hampir di seluruh tubuh, termasuk telapak kakinya.

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa al-Sweikat mengaku melemparkan bom Molotov kepada pasukan keamanan dan menjalankan grup obrolan di Blackberry miliknya. Grup percakapan tersebut berisi bantuan untuk mengatur demonstrasi.

Ayahnya bersikeras bahwa putranya hanya bergabung dengan demonstrasi sebanyak dua kali dengan durasi 5 menit saja pada setiap kesempatan.

“Dia mengalami pelecehan psikologis dan fisik yang menguras kekuatannya. Interogator mendikte pengakuan dan memaksanya untuk menandatanganinya agar penyiksaan itu berhenti dan dia pun menandatanganinya,” kata Nader al-Sweikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salman Qureish, 18 tahun, diduga ikut dieksekusi mati. Dia ditangkap tak lama setelah ulang tahunnya dengan tuduhan melakukan kejahatan remaja.

Menurut hukum internasional menghukum seseorang yang berusia di bawah 18 tahun merupakan tindakan yang dilarang. Namun eksekusi mati terhadap anak-anak diduga terus dilakukan meskipun Arab Saudi pernah bersumpah untuk tidak membunuh siapapun yang melakukan pelanggaran di usia remaja.

Salah satu dari 184 orang yang dieksekusi itu juga termasuk seorang gay dan dihukum mati setelah mengaku sempat berhubungan seks dengan empat laki-laki. Keempat laki-laki itu juga diadili.

Maya Foa, direktur sebuah kelompok kampanye HAM, meminta Amerika Serikat dan Inggris menggunakan perannya menghadapi eksekusi mati yang dilakukan Arab Saudi ini. Foa mengatakan tekanan internasional dapat membuat perbedaan.

“Menurut angka resmi Arab Saudi, 37 orang dieksekusi mati karena pelanggaran terorisme pada 2019, tetapi jika kita melihat tuduhan-tuduhan itu lebih dekat, terhadap tuduhan seperti ketidak-taatan terhadap raja, mempersiapkan spanduk dengan slogan anti negara dan hasutan di media sosial. Mujtaba al-Sweikat dan Abddulkarim al-Hawaj ditangkap setelah ikut serta dalam demonstrasi pro-demokrasi. Untuk semua pembicaraan reformasi, Arab Saudi masih merupakan negara dimana penduduk yang melayangkan protes atau mengkritik rezim dapat terbunuh,” kata Foa.

Foa menambahkan jumlah eksekusi mati yang terbaru ini mengungkap kesenjangan antara retorika reformis dan realitas Arab Saudi di bawah kepemimpinan Mohammed Bin Salman.

Data penangguhan hukuman mati Arab Saudi memperlihatkan sebanyak 82 orang divonis mati karena penyelundupan narkoba dan 57 lainnya di hukum mati karena pembunuhan. Sedangkan dari 184 yang orang yang dieksekusi mati sepanjang 2019, sebanyak 88 adalah warga Arab Saudi, 90 adalah warga negara asing dan 6 lainnya tidak teridentifikasi.

mirror.co.uk | Galuh Kurnia Ramadhani

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

1 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

3 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

3 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

4 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.


Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

7 hari lalu

Ribuan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi berkumpul untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di Wisma Indonesia Jeddah pada Rabu, 10 April 2024. Acara itu diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. Dok. Kementerian Luar Negeri RI.
Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

8 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

8 hari lalu

Sebuah pesawat tempur terlihat di pangkalan udara bawah tanah pertama, yang disebut
Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

9 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.