Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengadilan Tokoh Oposisi Kamboja Kem Sokha Dimulai

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Tokoh oposisi dan HAM terkemuka di Kamboja, Kem Sokha. [THE STAR ONLINE]
Tokoh oposisi dan HAM terkemuka di Kamboja, Kem Sokha. [THE STAR ONLINE]
Iklan

TEMPO.COPhnom Penh – Pengadilan di Kamboja mulai menggelar persidangan untuk mengadili tokoh oposisi Kem Sokha, yang terkena dakwaan pengkhianatan.

Kasus ini mendapat perhatian dalam dan luar negeri terutama dari kelompok Hak Asasi Manusia, yang menuding rezim PM Hun Sen mencoba melibas rival politiknya.

“Sejumlah diplomat terlihat datang ke Pengadilan Negeri Phnom Penh saat terdakwa tiba dan hanya beberapa jurnalis diizinkan masuk mengikuti persidangan,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 15 Januari 2020.

Pengacara Kem Sokha memperkirakan pengadilan akan berlangsung hingga tiga bulan sampai keluarnya putusan hakim. Ini berarti kasus ini masih berlangsung pada saat Uni Eropa membuat keputusan mengenai kebijakan dagang pada Februari soal apakah mencabut status khusus Kamboja karena catatan buruk pelanggaran HAM.

Kem Sokha ditangkap pada 2017 dan Partai Penyelamat Nasional Kamboja dilarang menjelang pemilu 2018. Pemilu itu dimenangkan oleh partai pimpinan Hun Sen yaitu Partai Rakyat Kamboja, yang menyabet semua kursi di parlemen.

Pengadilan membebaskannya dari status tahanan rumah pada November 2019 namun dia masih dialarang terlibat dalam aktivitas politik.

Dakwaan pengkhianatan itu terkait Kem Sokha diduga berkonspirasi dengan Amerika Serikat untuk menggulingkan Hun Sen. Dia menolak dakwaan itu dan mengatakannya sebagai bermotif politik.

Kelompok pembela HAM mengecam kasus ini. Deputi Direktur Human Rights Watch, Phil Robertson, mengatakan Kem Sokha kecil kemungkinan mendapatkan pengadilan yang adil.

“Kem Sokha bakal menjadi korban dari rekayasa pengadilan yang menggunakan dakwaan palsu pengkhianatan,” kata Robertson, yang berbasis di New York.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan pemerintahan Hun Sen sebaiknya mencabut tuduhan itu dan bukannya menggunakan kasus ini untuk menekan Kem Sokha karena berani menantangnya secara politik.

Soal ini, juru bicara kementerian Kehakiman Chin Malin, enggan menanggapi soal persidangan ini.

Satu-satunya bukti yang digunakan untuk mendakwa Kem Sokha adalah pernyataannya di publik bahwa dia mendapatkan nasihat mengenai strategi dari orang Amerika tertentu soal cara menghadapi pemilu 2013.

Situs Southeastasianglobe, yang dikutip Cambodia Daily, melansir Kem Sokha pernahmengatakan mendapat dukungan dari pemerintah AS termasuk dukungan keuangan untuk mempromosikan demokrasi selama lima tahun.

“Hasil dari dukungan rakyat AS telah membantu rakyat Kamboja untuk bangkit,” kata Kem Sokha dilansir situs itu menuru rekaman video yang digunakan untuk mendakwanya.

Sejumlah tokoh oposisi Kamboja telah melarikan diri ke luar Kamboja selama 35 tahun pemerintahan Hun Sen, yang mencoba mendirikan negara dengan satu partai.

Putri Kem Sokha, Monovithya Kem, mengecam proses pengadilan terhadap ayahnya itu. Kelompok HAM meminta pemerintah Kamboja menghentikan kasus ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

14 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

16 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

22 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

26 hari lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

37 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.