TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat Presiden Amerikat Serikat dari Partai Demokrat, Bernie Sanders dan Elizabeth Warren, beradu soal kans kandidat perempuan mengalahkan Presiden Donald Trump di Pemilu AS 2020. Warren, dalam debat capres yang berlangsung hari ini, menuding Sanders pernah mengatakan bahwa perempuan tak akan bisa mengalahkan Trump.
"Bernie adalah teman saya dan saya sedang tidak mencoba untuk berkelahi dengannya. Namun, perkara apakah perempuan bisa menjadi Presiden AS perlu diangkat kembali dan ini saat yang tepat untuk menyinggungnya," ujar Warren sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 15 Januari 2020.
Warren, yang merupakan senator asal Massachusetts, adalah satu dari dua perempuan yang menjadi kandidat capres dari Partai Demokrat. Selain Warren, kandidat perempuan lainnya adalah senator Amy Klobuchar.
Adapun isu perempuan berekesempatan menjadi Presiden AS atau tidak adalah isu yang rutin muncul. Hillary Clinton terkenal berkali-kali mencoba untuk menjadi Presiden AS dan selalu gagal. Percobaan terakhirnya adalah ketika ia berhadapan dengan Trump dan kalah tipis pada Pemilu AS 2016.
Warren melanjutkan, semua kandidat pria dari Partai Demokrat telah 10 kali gagal di berbagai pemilu. Sementara itu, dirinya dan Klobuchar belum pernah sekalipun kalah dalam berbagai pemilu. Oleh karenanya, menurut ia, kemampuan perempuan untuk bertarung di Pemilu AS tidak perlu dipertanyakan.
Klobuchar mendukung pernyataan Warren. Ia menyatakan bahwa dirinya lebih dari siap untuk bertarung di Pemilu AS 2020 dan ia yakin kali ini calon perempuan bisa menang. "Saya telah memenangkan seluruh pertarungan, di berbagai tempat. Bahkan, saya menang di distrik republik, saya menang di kawasan suburban, saya menang di kawasan terpencil," ujar Klobuchar percaya diri.
Sanders hanya membantah pernyataan Warren bahwa dirinya pernah mengatakan perempuan tidak akan mampu mengalahkan Trump di Pemilu AS 2020. Adapun, saat ini, Sanders adalah kandidat favorit untuk Presiden AS berikutnya.
REUTERS.