TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang Unjuk rasa di Iran memprotes jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines PS 752 memasuki hari keempat. Burung besi itu jatuh akibat human error saat Iran melancarkan serangan ke pangkalan militer pimpinan Amerika Serikat di Irak sebagai pembalasan kematian Qassem Soleimani, Kepala Pasukan khusus Quds, Garda Revolusi Iran.
Sejumlah video diunggah ke media sosial memperlihatkan demonstran di Iran berkumpul di sejumlah titik pada Selasa, 14 Januari 2020 atau hari keempat unjuk rasa untuk memprotes cara pihak berwenang Iran menangani kasus penembakan pesawat karena ketidak-sengajaan pada pekan lalu. Sebanyak 176 penumpang dan awak pesawat tidak ada yang selamat.
Salah satu video menunjukkan demonstran yang menyemut di sebuah universitas di Ibu Kota Teheran, Iran, meneriakkan kalimat “Dimana keadilan?”.
Serpihan pesawat Ukraina International Airlines PS 752 yang jatuh usai take off dari bandara Internasional Imam Khomeini di pinggiran Tehran, Iran, 8 Januari 2020. Social media video via REUTERS
Pengadilan Iran sebelumnya telah mengatakan 30 orang telah ditahan dalam rangkaian demonstrasi ini. Beberapa orang sudah dibebaskan, namun pengadilan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Seorang sutradara film Iran yang menyerukan dilakukan aksi protes di Azadi Teheran atau Lapangan Kebebasan adalah salah satu demonstran yang dibebaskan.
Iran, yang awalnya menyangkal, akhirnya pada Sabtu lalu, 11 Januari 2020, atau persisnya tiga hari setelah jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines, mengakui terjadi human error saat melancarkan serangan rudal ke Irak hingga menyebabkan pesawat jatuh.
“Investigasi ekstensif telah dilakukan dan beberapa orang ditangkap,” kata Juru bicara kehakiman, Gholamhossein Esmaili, yang diunggah ke website pengadilan Iran, tanpa menyebutkan berapa banyak orang yang ditahan atau siapa saja yang ditahan.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Selasa, 14 Januari 2020 meminta agar dibentuk pengadilan khusus untuk menyelidiki insiden tersebut.
“Pengadilan harus membentuk pengaduan khusus dengan hakim berpengalaman dan puluhan ahli. Ini bukan kasus biasa. Seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini,” Kata Presiden Rouhani dalam pidato yang disiarkan sebuah stasiun televisi Iran.
Iran secara tidak sengaja telah menembak jatuh sebuat pesawat saat pasukannya sedang bersiaga untuk serangan lanjutan ke setidaknya dua pangkalan militer pimpinan Amerika Serikat di Irak. Tidak ada yang terluka dalam serangan rudal Iran itu, kecuali jatuhnya Ukraine International Airlines PS 752 akibat human error.
Diketahui bahwa pesawat itu sedang dalam perjalanan menuju ke Ibu Kota Kiev, Ukraina dari Ibu Kota Teheran, Iran. Menurut keterangan sebuah sumber, pesawat itu membawa 167 penumpang dari beberapa negara dan 9 anggota awak.
Penumpang dalam pesawat naas itu diketahui membawa 82 warga negara Iran, 57 warga Kanada – termasuk juga diantaranya warga Iran dengan kewarganegaraan campuran – dan 11 orang Ukraina. Diantara penumpang yang tewas beberapa adalah anak-anak dan termasuk seorang bayi. Insiden itu juga telah menimbulkan pertanyaan tentang mengapa Iran tidak menutup bandara internasional atau wilayah udara pada hari pemerintah itu melakukan misi pembalasan kepada militer Amerika Serikat.
aawsat.com | Galuh Kurnia Ramadhani