Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Juga Pernah Tembak Pesawat Sipil Iran 31 Tahun Lalu

image-gnews
Ribuan orang Iran meneriakkan
Ribuan orang Iran meneriakkan "Kematian bagi Amerika," berpartisipasi dalam pemakaman massal untuk 76 orang yang tewas ketika USS Vincennes menembak jatuh Iran Air Flight 655, di Teheran, Iran, 7 Juli 1988.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan pesawat Ukraine International Airlines Flight 752 oleh Iran yang menewaskan 176 penumpang dan awaknya, membawa kembali ingatan tentang insiden serupa ketika rudal Amerika Serikat menembak jatuh pesawat sipil Iran Air Flight 655 pada 1988.

Pada 3 Juli 1988, ketika pasukan Amerika dan Iran bertempur di Teluk Persia, Angkatan Laut Amerika Serikat secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah jet penumpang Iran, Iran Air Flight 655, yang menuju Dubai. Media Iran melaporkan bahwa 290 orang berada di pesawat, termasuk 66 anak-anak. Tidak ada yang selamat.

Selama lebih dari setahun, Angkatan Laut AS telah berkomitmen untuk melindungi pengiriman komersial yang bergerak melalui Teluk Persia yang terancam oleh apa yang disebut "perang kapal tanker," sebuah taktik yang digunakan dalam perang Iran-Irak 1980-88, dikutip dari CNN.

Iran telah berusaha untuk memblokir pasokan Irak melalui perairan Teluk Persia, meletakkan ranjau dan menembakkan roket ke kapal.

Intensitas perang memanas pada tahun 1987, ketika sebuah pesawat perang Irak mengira kapal induk USS Stark sebagai kapal tanker Iran dan menembakkan dua rudal ke arahnya. Tiga puluh tujuh pelaut AS terbunuh.

Pada 14 April 1988, sebuah ranjau laut Iran menghantam kapal fregat USS Samuel B. Roberts, hampir menghancurkan kapal menjadi dua bagian.

Empat hari kemudian, kapal perang AS ditugasi untuk merebut anjungan minyak Iran sebagai pembalasan tembak-menembak rudal dan menenggelamkan kapal Iran.

Kapal penjelajah rudal berpemandu USS Vincennes pada Juni 1986.[U.S. Naval History and Heritage Command]

Pada 3 Juli 1988, ketika Iran Air Flight 655 lepas landas dari Bandar Abbas, sebuah bandara gabungan militer-sipil, lokasi di mana militer Iran telah memindahkan beberapa jet tempur F-14, menurut laporan investigasi Angkatan Laut AS atas insiden ini.

Militer AS percaya bahwa F-14 Iran dilengkapi dengan rudal Maverick yang dapat menyerang kapal-kapal AS dalam radius 16 kilometer.

Sehari sebelumnya, salah satu dari F-14 telah diperingatkan oleh kapal penjelajah USS Halsey ketika pesawat itu terlalu dekat dengan kapal AS.

Insiden itu sedang berlangsung ketika Iran Air 655 meninggalkan Bandar Abbas, hampir setengah jam setelah waktu keberangkatan yang dijadwalkan.

Dalam foto 3 Juli 2011, orang-orang Iran menaburkan bunga ke Teluk Persia di lokasi di mana sebuah pesawat penumpang Iran ditembak jatuh oleh kapal perang AS, menewaskan 290 orang di dalamnya. [Majid Jamshidi / Kantor Berita Fars]

Investigasi Angkatan Laut AS berikutnya dari insiden tersebut menunjukkan pesawat Iran berada di jalan napas komersial yang disetujui dan mengidentifikasi dirinya pada frekuensi kontrol lalu lintas udara sebagai penerbangan sipil.

Tetapi pilot Iran tidak diperingatkan tentang permusuhan yang sedang berlangsung di daerah itu, meskipun menara Bandar Abbas telah mengeluarkan peringatan pada kesempatan serupa sebelumnya selama perang, menurut laporan AS.

Laporan-laporan itu juga mencatat bahwa sementara pesawat Iran tidak menanggapi peringatan dari kapal perang AS, awaknya tidak akan memonitor saluran yang disiarkan.

Di atas USS Vincennes, kapten kapal mendapatkan informasi bahwa pesawat tak dikenal yang dihubungi oleh radar tidak menanggapi panggilan. Dia juga diberitahu secara tidak benar bahwa kontak ini bisa menjadi F-14 Iran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika pesawat tak dikenal membawa rudal Maverick itu, kapten AS memiliki waktu kurang dari lima menit untuk memutuskan apakah kapalnya dalam bahaya, menurut laporan AS.

Tujuh menit setelah lepas landas, Iran Air Airbus A300 dihantam oleh rudal darat-ke-udara yang ditembakkan dari kapal penjelajah AS.

Militer AS kemudian menyebutnya "kecelakaan tragis dan disesalkan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia akan operasikan 102 pesawat untuk antisipasi melonjaknya arus mudik Lebaran 2024.


Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

23 jam lalu

Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

1 hari lalu

Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). TEMPO/Tony Hartawan
Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

KPPU mengatakan akan berhati-hati dalam melakukan penilaian penyebab terjadinya kenaikan tarif tiket pesawat saat ini.


4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

1 hari lalu

Toilet pesawat (Telegraph)
4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

Dari meja baki hingga kartu petunjuk keselamatan, pramugari menyebutkan beberapa benda paling kotor di pesawat berdasarkan pengalaman mereka.


Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

1 hari lalu

Desain First Class Qantas (Qantas)
Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

Penumpang pesawat business dan first class akan mendapat fasilitas lebih, seperti makanan dan minuman yang lebih beragam dan tempat duduk lebih nyaman


Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

AirNav Indonesia berhasil mengalihkan perdana pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas Kepulauan Riau & Natuna dari FIR Singapura.


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Operasikan 32 Pesawat, Indonesia AirAsia Optimistis Target Angkut 8 Juta Penumpang pada 2024 Tercapai

5 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Operasikan 32 Pesawat, Indonesia AirAsia Optimistis Target Angkut 8 Juta Penumpang pada 2024 Tercapai

Indonesia AirAsia menargetkan pada tahun 2024 ini bisa mengangkut 8 juta penumpang. Jumlah ini akan menyamai angka pencapaian Indonesia AirAsia pada 2019, sebelum pandemi Covid-19.


Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

7 hari lalu

Pesawat Batik Air dan Lion Air. TEMPO/Imam Sukamto
Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Lion Air Group menyatakan siap memenuhi panggilan KPPU terkait kenaikan tiket pesawat yang dianggap melanggar aturan.