TEMPO.CO, Jakarta - Negara asal dari total 176 korban jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines akhirnya dibuka ke publik. Terdapat satu keluarga dari Swedia menjadi korban tewas dalam penerbangan ini.
Pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS 752 jatuh pada Rabu, 8 Januari 2020 beberapa menit setelah lepas landas di Bandara Internasional Teheran, Iran. Tidak ada yang selamat dalam musibah ini. Dugaan sementara jatuhnya pesawat karena ada kerusakan mesin.
Mikael Lindberg, 40 tahun, dan istrinya Raheleh, 37 tahun, beserta dua anak mereka Erik, 9 tahun dan Emil, 7 tahun, berada di pesawat naas itu. Satu keluarga itu tewas semua bersama penumpang lainnya.
Raheleh dalam unggahan di Facebook sebelum meninggal, memperlihatkan potret kebahagiaan keluarganya. Foto itu diambil saat ulang tahun Emil yang keenam. Keluarga itu berkumpul dan tersenyum bersama.
Foto yang indah tersebut memperlihatkan sebuah keluarga yang bahagia dengan kue ulang tahun bertema sepak bola, dekorasi dan berbagai mainan di acara tersebut. Foto lain menunjukan mereka sedang berpose dengan tangan saling merangkul satu sama lain.
Media lokal mengkonfirmasi satu keluarga dari Swedia ini tewas. Selain keluarga Lindberg, korban tewas lainnya adalah Sam Zokaei yang sedang melakukan perjalanan pulang ke Ibu Kota London melalui Keiv, Ukraina.
“Kami turut berbelasungkawa. Sampai saat ini pihak berwenang Ukraina masih terus menyelidiki kasus ini,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko.
Sejumlah kerabat korban kecelakaan pesawat Boeing 737 milik Ukraine International Airlines berkumpul di Bandara Internasional Boryspil di Kiev, Ukraina, 8 Januari 2020. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Puing – puing dan bagian mesin yang terbakar berserakan di sebuah ladang di Barat daya Ibu Kota Iran, Teheran. Tidak hanya puing- puing, disana juga terdapat sejumlah kantong mayat yang sudah berisi mayat dan segera dievakuasi oleh tim penyelamat.
Penerbangan Teheran – Ibu Kota Toronto, Kanada, melalui rute Ibu Kota Kiev, Ukraina, adalah rute popular bagi warga Kanada keturunan Iran yang ingin mengunjungi Iran. Sebab belum ada penerbangan langsung.
Pesawat Ukraine International Airlines PS 752 yang jatuh itu banyak membawa mahasiswa dan akademisi yang pulang liburan. Korban lainnya yang terindentifikasi adalah sepasang pengantin baru yang menjalankan pernikahan di Iran.
Pasangan itu diketahui bernama Arash Pourzarabi, 26 tahun dan Pouneh Gourji, 25 tahun yang merupakan mahasiswa pasca-sarjana jurusan ilmu komputer di Universitas Alberta, Kanada. Empat orang lainnya yang ikut serta dalam acara pesta pernikahan itu ada di dalam pesawat tersebut.
Di bandara utama Kiev terlihat lilin dan bunga serta gambar anggota awak pesawat Ukraine International Airlines dengan PS 752 yang meninggal.
Itu adalah kecelakaan fatal pertama pesawat asal Ukraina yang melayani penerbangan internasional. Operator pesawat mengatakan sedang melakukan segala sesuatu untuk menemukan penyebabnya.
Menteri Luar Negeri Prystaiko mengatakan dalam musibah jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines PS 752 ini terdapat 82 warga negara Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, 3 warga Jerman dan 3 warga Inggris. Kementerian Luar Negeri Indonesia mengkonfirmasi tidak ada WNI yang menjadi korban tewas dalam musibah ini.
mirror.co.uk | Galuh Kurnia Ramadhani