Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surat Penarikan Pasukan AS Bocor, Militer AS Sebut Masih Draf

image-gnews
Sebuah surat yang bocor dari militer AS ke Irak mengisyaratkan penarikan pasukan AS segera, yang dikatakan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley sebaliknya merupakan rancangan dokumen dengan kata-kata buruk yang dimaksudkan hanya menggarisbawahi peningkatan pergerakan pasukan, terlihat di gambar surat yang diperoleh Reuters pada 6 Januari 2020.[REUTERS]
Sebuah surat yang bocor dari militer AS ke Irak mengisyaratkan penarikan pasukan AS segera, yang dikatakan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley sebaliknya merupakan rancangan dokumen dengan kata-kata buruk yang dimaksudkan hanya menggarisbawahi peningkatan pergerakan pasukan, terlihat di gambar surat yang diperoleh Reuters pada 6 Januari 2020.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Amerika Serikat mengatakan sebuah surat yang bocor yang menyatakan bahwa Pentagon akan menarik pasukan AS dari Irak adalah keliru.

Namun, para pejabat militer di Washington dan Baghdad tidak dapat memberikan jawaban yang pasti tentang kebenaran surat itu atau apakah itu mengindikasikan bahwa pasukan AS, pada kenyataannya, akan dipindahkan dari Irak.

Pada akhirnya, Kepala Staf Gabungan Militer AS Jenderal Mark Milley, mengatakan kepada bahwa surat itu sendiri adalah draf dan kebocorannya adalah kesalahan, menurut laporan CNN, 7 Januari 2020.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump prihatin dengan kesalahan tersebut.
Presiden bertanya kepada pembantu tentang surat itu dan ingin kesalahan itu ditangani, kata pejabat itu.

Dokumen tersebut adalah draf memo yang tidak ditandatangani dari Komando AS di Baghdad yang memberi tahu pemerintah Irak bahwa sejumlah pasukan AS di negara itu akan dipulangkan kembali.

Tentara AS dan tentara Irak menaiki helikopter Super Stallion Korps Marinir CH-53 selama latihan muatan statis untuk mempersiapkan misi mendatang di Camp Ramadi, Irak, 15 November 2009.[Daily Sabah]

Surat itu juga tampaknya menyarankan pemindahan pasukan Amerika dari Irak, yang memicu gelombang pertanyaan segera, terutama setelah pejabat AS di Baghdad mengatakan surat itu asli tetapi tidak dapat mengkonfirmasi apakah itu mengindikasikan penarikan pasukan.

Di Pentagon, Milley dan Menteri Pertahanan Mark Esper ditanyai tentang surat itu oleh wartawan.

"Kami sedang memposisikan ulang pasukan di seluruh wilayah," kata Esper. "Surat itu tidak konsisten dengan tempat kita berada sekarang."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun keduanya tidak mampu memberikan jawaban bahkan ketika meninggalkan ruang pengarahan Pentagon dan bertahan sampai Milley kembali untuk mengklarifikasi lebih lanjut.

"Itu adalah kesalahan yang jujur," kata Jenderal Milley mengatakan kepada wartawan di Pentagon, dikutip dari New York Times. "Surat itu adalah draf, itu adalah kesalahan, itu tidak ditandatangani, seharusnya tidak dirilis."

Pada Ahad Parlemen Irak memilih untuk mengusir pasukan Amerika, yang mencerminkan kemarahan luas terhadap Amerika Serikat setelah Presiden Trump memerintahkan pembunuhan seorang pemimpin militer Iran, Mayor Jenderal Qassim Suleimani, di Baghdad. Tetapi pemungutan suara itu bukanlah kata akhir tentang masalah ini dan pemerintah Irak belum secara resmi memberi tahu Amerika Serikat untuk pergi.

Jenderal Milley mengatakan bahwa para pejabat militer telah mulai membuat pengaturan untuk penarikan, dan bahwa surat itu adalah draf yang sedang dipersiapkan jika diperlukan.

"Tidak ada keputusan yang dibuat untuk meninggalkan Irak, titik," kata Esper. "Tidak ada keputusan untuk pergi, kami juga tidak mengeluarkan rencana untuk pergi."

Milley mengatakan dia percaya bahwa rancangan itu dibocorkan oleh seseorang yang telah ditugaskan kepada militer Irak.

Jenderal Milley akhirnya mengklarifikasi bahwa AS tidak memerintahkan pasukan keluar dari Irak, tetapi telah mengirimkan pemberitahuan bahwa sebagian pasukannya akan ditempatkan kembali, meskipun ia menawarkan sedikit keterangan.

Seorang pejabat AS di Baghdad mengatakan bahwa surat itu adalah pemberitahuan tentang reposisi pasukan AS dari satu tempat ke tempat lain di Irak, dan pemberitahuan tersebut adalah standar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

5 hari lalu

Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

8 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

11 hari lalu

Seorang pria berjalan melewati mural pro-Palestina di Tembok Internasional yang mendukung Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Belfast, Irlandia Utara, 29 Maret 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

12 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

17 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

25 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

29 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

29 hari lalu

Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI
Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menunjukkan performa apik saat meraih kemenangan telak atas Vietnam dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.