"

Qassem Soleimani Tewas, Parlemen Irak Sepakat Usir Pasukan AS

Anggota parlemen Irak terlihat di sesi parlemen di Baghdad, Irak 5 Januari 2020. [Kantor media parlemen / Selebaran via REUTERS]
Anggota parlemen Irak terlihat di sesi parlemen di Baghdad, Irak 5 Januari 2020. [Kantor media parlemen / Selebaran via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Irak pada Ahad mendukung rekomendasi yang diusulkan perdana menteri untuk mengeluarkan semua pasukan asing di Irak, setelah Amerika Serikat menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani dan pemimpin milisi Irak pro Iran.

Sebuah sesi khusus mengeluarkan resolusi yang berisi bahwa pemerintah yang dipimpin Syiah, yang dekat dengan Iran, harus membatalkan permintaan bantuan dari koalisi yang dipimpin AS.

"Terlepas dari kesulitan internal dan eksternal yang mungkin kita hadapi, itu tetap yang terbaik untuk Irak secara prinsip dan praktis," kata perdana menteri sementara Adel Abdul Mahdi, yang mengundurkan diri pada November di tengah demonstrasi massa, dikutip dari Reuters, 6 Januari 2020.

Dia kemudian mengatakan kepada menteri luar negeri Prancis bahwa para pejabat Irak sedang bekerja untuk mengimplementasikan resolusi tersebut.

CNN melaporkan, para pejabat Irak sedang mempersiapkan sebuah memorandum untuk penarikan pasukan asing dari negara itu, kata Perdana Menteri Irak Adil Abdul Mahdi kepada Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dalam percakapan telepon pada Minggu.

Ribuan orang di Irak berkabung atas kematian pemimpin pasukan elit Iran, Jenderal Qassem Soleimani pada Sabtu, 4 Januari 2020. [ZBC NEWS]

Para pejabat Irak di berbagai departemen pemerintah sedang mempersiapkan sebuah memorandum yang menguraikan langkah-langkah hukum dan prosedural yang diperlukan, untuk mengimplementasikan resolusi Parlemen Irak mengenai penarikan pasukan asing, tulis pernyataan dari kantor perdana menteri.

Sesi pemungutan suara parlemen Irak digelar setelah serangan pesawat drone AS pada hari Jumat di bandara Baghdad menewaskan komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani, arsitek Iran untuk memperluas pengaruhnya di seluruh wilayah, dan pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.

Para pemimpin Muslim Syiah oposisi, termasuk yang menentang pengaruh Iran, telah bersatu sejak saat itu untuk mengusir pasukan AS.

Namun, salah satu anggota parlemen Muslim Sunni mengatakan minoritas Arab dan Kurdi Sunni khawatir pengusiran koalisi pimpinan AS akan membuat Irak rentan terhadap pemberontakan, merusak keamanan, dan semakin memberdayakan milisi Syiah yang didukung Iran.

Sebagian besar anggota parlemen Sunni dan Kurdi memboikot sesi tersebut, dan 168 anggota parlemen Irak yang hadir hanya tiga kali lebih banyak dari kuorum.

Iring-iringan kendaraan militer AS melewati wilayah Erbil, Irak, setelah menarik diri dari utara Suriah, Senin, 21 Oktober 2019. REUTERS/Azad Lashkari

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan "Amerika Serikat kecewa dengan tindakan yang diambil hari ini di Dewan Perwakilan Irak" untuk mengeluarkan pasukan AS di Irak.

Dikutip dari CNN, juru bicara Morgan Ortagus mengatakan AS sedang menunggu klarifikasi lebih lanjut tentang sifat hukum dari resolusi Irak, dan AS berharap Irak akan mempertimbangkan kembali keputusannya.

"Kami sangat mendesak para pemimpin Irak untuk mempertimbangkan kembali pentingnya hubungan ekonomi dan keamanan yang sedang berlangsung antara kedua negara dan terus adanya Koalisi Global untuk mengalahkan ISIS," kata Ortagus.

Terlepas dari beberapa dekade permusuhan antara Iran dan Amerika Serikat, milisi yang didukung Iran dan pasukan AS bertempur di pihak yang sama selama perang Irak 2014-2017 melawan militan ISIS.

Sekitar 5.000 pasukan AS tetap di Irak, sebagian besar dalam kapasitas pembimbing dan instruktur, menurut Reuters.

Banyak warga Irak, termasuk penentang Qassem Soleimani, marah kepada Amerika Serikat karena membunuh Soleimani dan Muhandis di tanah Irak, berpotensi menyeret Irak ke dalam konflik lain.








Sindir Prancis Soal Unjuk Rasa, Iran: Hindari Kekerasan dan Dengarkan Demonstran!

12 jam lalu

Boneka yang menggambarkan Presiden Prancis Emmanuel Macron dipasang di rel kereta api oleh pengunjuk rasa untuk memblokir kereta berkecepatan tinggi TGV selama demonstrasi di stasiun kereta pada malam hari kesembilan pemogokan dan protes nasional, dan setelah reformasi pensiun diadopsi sebagai Parlemen Prancis menolak dua mosi tidak percaya terhadap pemerintah, di Nice, Prancis, 22 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Sindir Prancis Soal Unjuk Rasa, Iran: Hindari Kekerasan dan Dengarkan Demonstran!

Iran menyindir pemerintah Prancis dalam penanganan pengunjuk rasa, setelah lebih dari 450 orang ditangkap karena menolak reformasi pensiun


Diberi Sanksi oleh Barat, Iran Dapat Investasi Besar dari Rusia

14 jam lalu

Iran telah berjanji untuk memberi Rusia rudal permukaan ke permukaan, selain lebih banyak drone.
Diberi Sanksi oleh Barat, Iran Dapat Investasi Besar dari Rusia

Rusia dan Iran sama-sama menderita sanksi finansial paling banyak dari Sekutu Barat.


Setelah Iran, Arab Saudi Kini Berdamai dengan Suriah

19 jam lalu

Bendera Arab Saudi dan Suriah. Shutterstock
Setelah Iran, Arab Saudi Kini Berdamai dengan Suriah

Suriah diskors dari Liga Arab pada 2011 sebagai respons untuk tindakan keras Assad yang brutal terhadap para pengunjuk rasa.


Arab Saudi - Iran Makin Mesra, Saling Telepon Ucapkan Selamat Ramadan

1 hari lalu

Wang Yi, direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri China, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dan Menteri Negara dan Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban  di Beijing, 10 Maret 2023. China Daily via REUTERS
Arab Saudi - Iran Makin Mesra, Saling Telepon Ucapkan Selamat Ramadan

Hubungan Arab Saudi dan Iran kian harmonis. Kedua menteri luar negeri saling mengucapkan salam Ramadan dan berjanji segera bertemu.


Hakim AS Perintahkan Iran Bayar US$1,68 Miliar kepada Keluarga Pengeboman Beirut 1983

1 hari lalu

ilustrasi teror bom
Hakim AS Perintahkan Iran Bayar US$1,68 Miliar kepada Keluarga Pengeboman Beirut 1983

Hakim federal AS memerintahkan bank sentral Iran membayar US$1,68 miliar kepada keluarga tentara yang tewas dalam pemboman di Beirut 1983


Serangan Israel Lumpuhkan Bandara Aleppo

2 hari lalu

Bandara internasional Aleppo, Suriah. Reuters
Serangan Israel Lumpuhkan Bandara Aleppo

Ini adalah serangan Israel ketiga dalam enam bulan yang diklaim untuk menyerang kantong-kantong penimbunan senjata Iran.


Gedung Putih Putar Lagu Perlawanan Iran saat Perayaan Nowruz

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden tiba untuk upacara penandatanganan
Gedung Putih Putar Lagu Perlawanan Iran saat Perayaan Nowruz

Lagu protes Iran, Baraye, dimainkan di perayaan Nowruz atau Tahun Baru Persia di Gedung Putih, Amerika Serikat.


Imigrasi Depok Tangkap WNA Iran, 10 Tahun Overstay di Indonesia

3 hari lalu

Pemohon antre pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Depok, Kamis,17 Februari 2022. ANTARA/Wahyu Putro A
Imigrasi Depok Tangkap WNA Iran, 10 Tahun Overstay di Indonesia

Imigrasi Depok menangkap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Iran karena melanggar Undang-Undang Keimigrasian.


PBB: Pelanggaran Iran Berpotensi Kejahatan terhadap Kemanusiaan

4 hari lalu

Sepeda motor polisi terbakar saat protes kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
PBB: Pelanggaran Iran Berpotensi Kejahatan terhadap Kemanusiaan

Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia di Iran menyatakan, pihak berwenang Iran telah melakukan pelanggaran dalam beberapa bulan terakhir.


Irak dan Iran Sepakat Memperketat Keamanan Perbatasan

4 hari lalu

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani melihat Penasihat Keamanan Nasional Irak Qasim al-Araji dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani menandatangani perjanjian keamanan yang mencakup koordinasi dalam melindungi perbatasan bersama antara kedua negara, di Baghdad, Irak, 19 Maret 2023. Kantor Media/Handout Perdana Menteri Irak melalui REUTERS
Irak dan Iran Sepakat Memperketat Keamanan Perbatasan

Irak dan Iran menandatangani perjanjian keamanan di perbatasan untuk mencegah kelompok bersenjata Kurdi mengancam keamanan Iran.