TEMPO.CO, Jakarta - Asap dari kebakaran hutan di Australia telah berdampak ke negara tetangga Selandia Baru. Langit Kota Auckland berwarna kemerahan pada Minggu, 5 Januari 2019.
Dikutip dari reuters.com, Kota Auckland berjarak lebih dari 2 ribu kilometer dari wilayah tenggara Australia, yakni salah satu wilayah yang paling parah terkena musibah kebakaran hutan yang dipicu suhu panas dan angin kencang. Wilayah tenggara Australia sudah berbulan-bulan di kecamuk kebakaran hutan.
“Kami sedang berada di Kota Auckland, Selandia Baru. Itulah sebabnya kami sangat kaget, kami lokasinya sangat jauh namun asap yang menyelimuti terus-menerus berdatangan,” kata Zimena Dormer-Didovich, warga yang melaporkan kondisi Auckland.
Langit bersinar merah ketika kebakaran hutan terus mengamuk di Mallacoota, Victoria, Australia, 31 Desember 2019. Jonty Smith from Melbourne/via REUTERS
Kepolisian Kota Auckland telah meminta penduduk agar berhenti menelepon saluran gawat darurat untuk melaporkan langit kota Auckland yang berwarna jingga karena kebakaran hutan di Australia. Dormer-Didovich menyayangkan hal ini mengingat situasinya meresahkan.
Dormer-Didovich mengatakan nafasnya mulai terasa sesak saat dia berada di luar bersama putranya, 14 tahun, yang penyakit asmanya mulai kambuh.
Kebakaran hutan di Australia telah menewaskan 24 orang, menghancurkan lebih dari 1.500 rumah warga dan membakar lebih dari 5,25 juta hektar hutan sejak September 2019.