TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran besar di sebuah rumah susun di Kota Chongqing pada Rabu sore, 1 Januari 2020, tidak menyebabkan kerusakan signifikan berkat petugas pemadam kebakaran yang datang tepat waktu untuk melakukan upaya penyelamatan. Namun ada sebuah kejadian yang ikut menjadi perhatian luas warga.
Dikutip dari asiaone.com, beberapa mobil parkir di tempat ilegal hingga menghalangi akses truk-truk petugas pemadam kebakaran. Kondisi ini memancing kemarahan publik.
Never block the fire lane! Dozens of passers-by pushed away a car blocking the fire lane when a residential building caught fire in SW China’s Chongqing on Dec 31. pic.twitter.com/0UJHJcSoRI
— People's Daily, China (@PDChina) January 2, 2020
Kebakaran terjadi sekitar pukul 5 sore di sebuah rumah susun yang padat penghuni di distrik Yubei, Chongqing atau saat masyarakat sedang libur tahun baru. Api berawal dari sebuah balkon lantai dua rumah susun itu yang terbakar dan dengan cepat menjalar hingga ke lantai 30. Pemicu api dalam kebakaran ini masih diinvestigasi.
Tim pemadam kebakaran setempat mengerahkan 38 truk pemadam dan 197 petugas ke lokasi kejadian. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 7.20 malam. Petugas menyelamatkan dan mengevakuasi sekitar 260 orang dari dalam gedung rumah susun itu. Tidak ada korban jiwa.
Ketika truk pemadam pertama tiba di lokasi kejadian, mobil tidak bisa masuk karena jalan dipenuhi oleh mobil-mobil pribadi yang parkir. Sebuah rekaman video memperlihatkan orang-orang berusaha memindahkan sebuah sedan putih dari jalan. Video itu viral.
Aparat kepolisian lalu turun tangan untuk menyingkirkan mobil yang parkir liar itu agar truk pemadam kebakaran bisa masuk.
“Truk pemadam kebakaran tiba cukup cepat, tetapi tidak bisa masuk. Kami sangat gelisah dan marah. Kami bergotong royong memindahkan sebuah mobil,” kata warga dengan nama marga Wu.
Kawasan rumah susun Jianzhou Garden adalah pemukiman yang sudah tua yang dibangun pada 1997 dan memiliki total 3.848 rumah. Di tempat itu sayangnya tidak ada tempat parkir yang layak karena pengembang tidak menduga jumlah penghuni yang punya mobil akan membludak. Walhasil, jalan umum dan area pejalan kaki telah menjadi tempat-tempat parkir liar.