TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Singapura mendapat telepon agar menengahi sebuah percekcokan yang terjadi gerai makanan cepat saji McDonald’s. Perselisihan terjadi antara seorang konsumen dengan manajer perempuan McDonald’s yang berlokasi di Blok 684 Hougang Avenue 8, Singapura.
Situs asiaone.com mewartakan, kejadian ini terjadi pada 30 Desember 2019 sekitar pukul 11 malam. Seorang saksi mata melihat kejadian ini, lalu merekam dan membagikannya secara online. Dalam rekaman itu terlihat seorang pembeli berteriak ke arah seorang staf McDonald’s.
“Pembeli laki-laki berteriak ke arah manajer perempuan kalau dia ingin mengubah menu yang dibelinya. Manajer itu mengatakan pesanan makanan tidak bisa diubah karena makanan sudah dipersiapkan, tetapi laki-laki ini tetap menaikkan suaranya sampai manajer lainnya ikut turun tangan dan memintanya tenang,” kata orang yang merekam kejadian ini.
Ilustrasi McDonald's, rumah makan cepat saji. Sumber: asiaone.com/AFP
Dalam rekaman itu terlihat salah seorang manajer meminta pembeli laki-laki itu agar menunggu sekitar lima menit, namun laki-laki itu berteriak ‘menunggu berapa lama? Ibu saya lapar!’.
Saksi mata yang merekam kejadian ini lalu memutuskan menelepon polisi yang segera datang ke lokasi kejadian. Seorang Juru bicara McDonald’s mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini.
Sebuah penyelidikan akan dilakukan dan pihak McDonald’s meyakinkan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian. Identitas pembeli laki-laki bersikap kasar dan tak mengikuti aturan itu tidak dipublikasi.