Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Sosok Jenderal Iran Qassem Soleimani yang Tewas Dibunuh AS?

image-gnews
Jenderal Qassem Soleimani.[Business Insider]
Jenderal Qassem Soleimani.[Business Insider]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Quds Garda Revolusi Iran Jenderal Qassem Soleimani yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat, adalah tokoh berpengaruh dan dianggap sebagai pahlawan yang karismatik, berani, dan dicintai pasukan Iran.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pernah memanggilnya "martir revolusi yang hidup." Tetapi Amerika Serikat memandang jenderal top Iran itu sebagai pembunuh yang kejam.

Salah satu orang paling kuat di Iran, Soleimani dianggap Barat sebagai tokoh yang sangat kontroversial. Dikutip dari CNN, 3 Januari 2020, dia adalah kepala Pasukan Korps Quds Garda Revolusi Iran, sebuah unit elit yang menangani operasi Iran di luar negeri dan yang dianggap sebagai organisasi teroris asing oleh AS.

Anggota Hashid Shaabi dengan potret komandan pasukan Quds, Mayjen Qassem Suleimani, selama demonstrasi di Baghdad pada tahun 2015. [REUTERS / Thaier Al-Sudani]

Setelah memulai karir militernya di garis depan dalam perang Iran-Irak selama awal 1980-an, Soleimani menjadi terkenal sebagai sosok yang sangat diperlukan di Iran, memainkan peran penting dalam menyebarkan pengaruhnya di Timur Tengah.

"Dia telah berperang sepanjang hidupnya. Prajuritnya mencintainya. Dia orang yang pendiam, karismatik, jenius dan operator taktis," kata Letnan Jenderal Mark Hertling, seorang analis keamanan, intelijen dan terorisme nasional.

"Ini semua adalah hal-hal seperti itu, memandangnya dari sudut pandang musuh, (itu) akan menciptakan banyak kegelisahan di bagian dunia ini."

Pentagon mengatakan Soleimani dan pasukannya bertanggung jawab atas kematian ratusan anggota keamanan Amerika dan koalisi serta melukai ribuan lainnya.

Dikenal sebagai "komandan bayangan" Iran, Soleimani, yang telah memimpin Pasukan Quds sejak 1998, adalah dalang operasi militer Iran di Irak dan Suriah.

Para pejabat AS percaya bahwa selama perang Irak, satuan-satuan Soleimani-lah yang memberikan bom-bom buatan khusus bagi pemberontak Irak yang dapat menembus kendaraan baja pasukan Amerika dan koalisi, namun klaim ini dibantah Iran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama perang melawan ISIS, Soleimani juga sering dilaporkan berada di medan perang di Irak, menyelinap masuk dan keluar dari negara itu untuk membantu pasukan Syiah Irak memerangi gerilyawan garis keras.

Menurut TIME, Soleimani, 62 tahun, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran.

Mayor Jenderal Soleimani diketahui melapor dan mendapat perintah langsung dari dan kepada Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, menurut Sky News.

Di luar urusan dalam negeri, dikendalikan oleh Presiden Hassan Rouhani, jenderal besar dipandang sebagai orang paling kuat kedua di negara ini. Pengamat telah membandingkan statusnya seperti wakil presiden AS.

Di Afganistan, ia dilaporkan menganjurkan kerja sama dengan pasukan AS melawan Taliban, sebuah kelompok fundamentalis Sunni yang terus-menerus menjadi ancaman bagi Iran, yang memandang dirinya sebagai pemimpin sekte Islam Syiah saingannya. Tetapi aliansi tidak awet setelah Presiden George W. Bush menyebut Iran sebagai poros kejahatan, dan kemudian invasi AS 2003 ke Irak, yang menempatkan lebih dari 100.000 tentara Amerika di perbatasan Iran.

Qassem Soleimani di garis depan selama operasi ofensif terhadap militan ISIS di kota Tal Ksaiba di provinsi Salahuddin Irak pada tahun 2015.{REUTERS]

Para pejabat Departemen Keuangan AS mengatakan Soleimani terlibat dalam komplotan terkenal di tanah Amerika, mengawasi para perwira Quds yang pada tahun 2011 mencoba dan gagal membunuh duta besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat Adel Al-Jubeir di Kafe Milano kelas atas Washington.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Departemen Pertahanan mengatakan Soleimani "secara aktif mengembangkan rencana untuk menyerang diplomat Amerika dan anggota layanan di Irak dan di seluruh wilayah."

Pentagon menyalahkan Jenderal Qassem Soleimani karena mengatur serangan terhadap pangkalan koalisi di Irak dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan pada 27 Desember yang berpuncak pada kematian seorang kontraktor Amerika dan personel Irak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

6 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

6 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

7 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

10 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

11 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

13 jam lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

14 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

14 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isfahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

14 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

14 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.