Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedutaan Dikepung Militan, Amerika Serikat Kirim 750 Pasukan

image-gnews
Amerika Serikat mengirimkan pasukan khusus setelah kantor Kedutaan Besarnya di Irak dikepung militan. Sumber: Reuters / US Army/Sgt. Jesse D. Leger/rt.com
Amerika Serikat mengirimkan pasukan khusus setelah kantor Kedutaan Besarnya di Irak dikepung militan. Sumber: Reuters / US Army/Sgt. Jesse D. Leger/rt.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 750 pasukan khusus brigade 82 dari Angkatan Darat Amerika Serikat disiagakan ke Kuwait setelah Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bagdad, Irak, diserbu dan hampir direbut oleh militan bersenjata di Irak. Washington kemungkinan akan mengirimkan pasukan dalam jumlah yang lebih besar.

Dikutip dari rt.com, pasukan khusus itu diperintahkan bergerak pada Selasa sore, 31 Desember 2019. Laporan Fox News menyebut Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper mengkonfirmasi keputusan yang diambil tersebut.

“Amerika Serikat akan melindungi masyarakatnya dan kepentingan negara dibelahan dunia mana pun,” kata Esper.

Sebanyak 750 pasukan brigade 82 sudah diberangkatkan dari Fort Bragg, North Carolina. Pasukan khusus tanggap darurat atau IRF yang terdiri dari sekitar 4 ribu pasukan brigade 82 diharapkan bisa memenuhi kebutuhan kesiagaan pasukan selama 96 jam jika diperlukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada Selasa, 31 Desember 2019, ratusan militan Hizbullah Kataib di Irak melakukan penyerangan ke kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad, Irak. Sambil menyerang, mereka meneriakkan kalimat ‘Kematian menuju Amerika‘. Mereka juga membakar sebuah pintu masuk pemeriksaan di kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bagdad.

Tindak penyerangan itu sebagai bentuk protes terhadap serangan udara Amerika Serikat yang menewaskan 25 anggota militan itu pada akhir pekan lalu. Amerika Serikat menyebut serangan itu adalah serangan balasan atas tembakan sebuah roket ke pangkalan milier Amerika Serikat di Kirkuk yang menewaskan satu orang kontraktor.

Militan Hizbullah Kataib di Irak itu akhirnya menarik diri dari kantor Kedutaan Amerika Serikat setelah sebuah tim khusus yang terdiri dari 100 pasukan marinir Amerika Serikat dan beberapa helikopter dari negara itu, dikerahkan ke kantor Kedutaan Besar yang terkepung. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan Iran atas serangan ini dan mengancam bahwa Tehran harus membayar atas segala kerusakan yang ditimbulkan ini.      

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

2 jam lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 jam lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Menteri Luar Negeri Hongaria Yakin Ketegangan dalam Konflik Iran-Israel Bisa Dihindari

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Hongaria Yakin Ketegangan dalam Konflik Iran-Israel Bisa Dihindari

Menteri Luar Negeri Hongaria mengatakan Budapest mengutuk keras serangan rudal Iran ke Israel karena hal ini bisa mengancam naiknya ketegangan.


Israel Kembali Beraktivitas Normal Paska-sirine Peringatan Serangan Udara Berbunyi

6 jam lalu

Israel Kembali Beraktivitas Normal Paska-sirine Peringatan Serangan Udara Berbunyi

Sekolah-sekolah di Israel diminta untuk beraktifitas seperti biasa. Israel juga telah kembali membuka wilayah udaranya.


Top 3 Dunia; Serangan Iran ke Israel Bisa Berpotensi ke Perang Dunia III

8 jam lalu

Top 3 Dunia; Serangan Iran ke Israel Bisa Berpotensi ke Perang Dunia III

Top 3 dunia pada 15 April 2024 masih didominiasi perkembangan berita dari serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 jam lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Dewan Keamanan PBB Dianggap Lambat Terapkan Sanksi ke Israel

17 jam lalu

Dewan Keamanan PBB Dianggap Lambat Terapkan Sanksi ke Israel

Dewan Keamanan PBB lambat dalam memberikan respon atas konflik Israel - Iran sehingga Iran tidak melanggar perjanjian internasional apapun


Peneliti dan Guru Besar Memperkirakan Dampak Serangan Iran ke Israel

18 jam lalu

Peneliti dan Guru Besar Memperkirakan Dampak Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran ke Israel mungkin bisa berdampak ke perang Gaza. Keputusan melakukan konfrontasi secara terbuka dengan Iran pun beresiko besar.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

19 jam lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


AS Tegaskan Tak Akan Ambil Bagian dalam Serangan Balasan Israel ke Iran

1 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Tegaskan Tak Akan Ambil Bagian dalam Serangan Balasan Israel ke Iran

Presiden Joe Biden memperingatkan PM Benjamin Netanyahu bahwa Amerika Serikat tidak akan mengambil bagian dalam serangan balasan Israel terhadap Iran