Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedubes AS di Irak Didemo, Trump Ancam Iran Jika Ada Korban Tewas

image-gnews
Milisi Hashd al-Shaabi (pasukan paramiliter) mencoba memasuki Kedutaan Besar AS selama protes mengutuk serangan udara di pangkalan mereka, di Baghdad, Iralk, 31 Desember 2019. [Thaier Al-sudani / Reuters]
Milisi Hashd al-Shaabi (pasukan paramiliter) mencoba memasuki Kedutaan Besar AS selama protes mengutuk serangan udara di pangkalan mereka, di Baghdad, Iralk, 31 Desember 2019. [Thaier Al-sudani / Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa bahwa Iran mesti bertanggung jawab jika ada korban tewas selama demonstrasi di Kedubes AS di Irak.

"Iran akan bertanggung jawab penuh atas nyawa yang hilang, atau kerusakan yang terjadi, di salah satu fasilitas kami. Mereka akan membayar HARGA yang sangat BESAR! Ini bukan Peringatan, ini adalah Ancaman," tulis Trump di Twitter beberapa jam setelah pengunjuk rasa marah tentang serangan udara AS di Irak, seperti dikutip dari Reuters, 1 Januari 2020. Massa melemparkan batu dan membakar pos keamanan di Kedutaan Besar AS di Baghdad.

"Kedutaan Besar AS di Irak berjam-jam AMAN! Banyak Warfighter besar kita, bersama dengan peralatan militer paling mematikan di dunia, langsung dikerahkan ke lokasi," kata Trump.

Para demonstran masuk ke kompleks kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad yang dijaga ketat pada hari Selasa. Mereka memprotes serangan udara Amerika yang menewaskan 24 anggota milisi yang didukung Iran pada akhir pekan.

Seorang pengunjuk rasa memegang batu untuk memecahkan kaca jendela gedung penjaga keamanan Kedubes AS, ketika orang berkumpul untuk mengutuk serangan udara di pangkalan milik Hashd al-Shaabi (pasukan paramiliter), di Baghdad, 31 Desember 2019.[Thaier Al-sudani / Reuters]

Menurut laporan New York Times, penyerang tidak memasuki gedung utama kedutaan. Mereka mengundurkan diri dari gedung utama, bergabung dengan ribuan demonstran dan milisi di luar dengan meneriakkan "Kematian bagi Amerika," sambil melempar batu, mencoret dinding dengan grafiti dan menuntut Amerika Serikat menarik pasukannya dari Irak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Massa bersumpah untuk berkemah di luar kompleks kedutaan terbesar di dunia. Sekitar 750 tentara Amerika tambahan akan dikerahkan ke wilayah itu segera, kata Menteri Pertahanan Mark pada Selasa malam. "Pengerahan ini adalah tindakan yang tepat dan tindakan pencegahan yang diambil sebagai tanggapan terhadap peningkatan tingkat ancaman terhadap personel dan fasilitas AS," katanya. Pasukan kemungkinan akan dikerahkan ke Kuwait.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Abdul Mahdi dan Presiden Barham Salih dalam panggilan terpisah, dan "menjelaskan bahwa Amerika Serikat akan melindungi dan membela rakyatnya," menurut transkrip telepon dari Departemen Luar Negeri. Para pemimpin Irak meyakinkan Pompeo bahwa mereka mengambil tanggung jawab serius untuk melindungi para pejabat dan properti Amerika.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa personel Amerika selamat dan tidak ada rencana untuk mengevakuasi kedutaan. Duta Besar AS untuk Irak, Matt Tueller, sedang bepergian dan tidak berada di kedutaan ketika didemo pada hari Selasa.

Serangan udara Amerika pada hari Minggu telah menyebabkan krisis politik paling serius dalam beberapa tahun terakhir bagi Amerika Serikat di Irak, memicu anti-Amerikanisme dan memberikan keuntungan kepada Iran dalam persaingan mendapatkan pengaruh di Irak.

Serangan udara tersebut menargetkan seorang milisi Irak yang didukung Iran, Kataib Hezbollah, yang dituduh AS melakukan serangan rudal ke pangkalan militer Irak yang menewaskan seorang kontraktor Amerika dan melukai anggota militer Amerika dan Irak, tetapi juru bicara milisi membantah terlibat dalam serangan itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

8 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

11 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?