TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 ribu warga wilayah pinggir Kota Melbourne, Australia, pada Senin sore, 30 Desember 2019, waktu setempat didesak agar mengungsi ke tempat yang lebih aman menyusul kebakaran hutan yang menyebar di wilayah itu. Satu relawan pemadam kebakaran tewas setelah berupaya memadamkan api.
Dikutip dari aljazeera.com, otoritas di Melbourne sebelumnya telah menurunkan tingkat gawat darurat, namun demi keamanan penduduk dekat area kebakaran hutan dihimbau keluar dan berlindung ke tempat yang lebih aman. Kebakaran hutan di kota terbesar kedua di Australia itu telah menghanguskan sekitar 40 hektar lahan.
Langit bersinar merah ketika kebakaran hutan terus mengamuk di Mallacoota, Victoria, Australia, 31 Desember 2019. Jonty Smith from Melbourne/via REUTERS
Di kota Bundoora, yang terletak 16 kilometer dari utara jantung kota Melbourne, api membakar beberapa rumah. Beruntung kondisi sekarang sudah dapat dikendalikan. Kota Bundoora merupakan tempat bagi sejumlah universitas di Australia.
Media-media lokal mempublikasi gambar-gambar bom air yang dilepaskan dari area sekitar kebakaran. Beberapa keluarga menyiram rumah – rumah mereka dengan air dengan harapan bisa ikut menghentikan penyebaran api.
Layanan Pemadam Kebakaran wilayah pinggir Australia mengatakan seorang relawan yang membantu memadamkan api meninggal di negara bagian New South Wales dan lainnya mengalami luka bakar ketika berusaha memadamkan api.
“Kami sangat yakin truk pemadam kebakaran dihantam angin sangat kencang sampai mobil oleng,” tulis Layanan Pemadam Kebakaran wilayah pinggir Australia di Twitter.
Total kebakaran hutan di Australia telah menewaskan 10 orang, dimana dua orang diantaranya petugas pemadam kebakaran. Musibah ini juga telah menghancurkan lebih dari seribu rumah dan menghanguskan lebih dari 3 juta hektar lahan.
Gelombang panas yang rata melanda penjuru Australia pada Senin, 30 Desember 2019, memicu musibah kebakaran hutan terbaru dalam musim panas yang menghancurkan Australia. Negara Kangguru itu pada 2019 telah mengalami kekeringan berkepanjangan.
Pada Jumat, 27 Desember 2019, kondisi telah diperparah dengan angin kencang dan naiknya suhu di penjuru Australia, bahkan ada yang mencapai 47 derajat celsius di wilayah barat Australia. Rata-rata suhu di banyak wilayah Australia mencapai 40 derajat celsius.