Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ada Lowongan Kerja, Anak Muda Libya Menapaki Usaha Kue

image-gnews
Anak-anak muda di Libya banyak yang kursus membuat kue untuk menjadi chef ahli kue setelah susahnya mencari pekerjaan di Libya. Sumber: Reuters
Anak-anak muda di Libya banyak yang kursus membuat kue untuk menjadi chef ahli kue setelah susahnya mencari pekerjaan di Libya. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berusaha mencari-cari pekerjaan, Belghasem Abdulsalam, 22 tahun, sarjana lulusan teknik mesin akhirnya memutuskan mencari nafkah sebagai pembuat kue.

Keputusan Abdulsalam untuk banting stir itu berkaca pada kondisi Libya yang ditinggalkan banyak perusahaan swasta, khususnya perusahaan asing, setelah negara itu dikecamuk perang sipil bertahun-tahun pasca-tergulingnya mantan Pemimpin Libya, Muammar Gaddafi. Situasi ini telah membuat keamanan Libya mencemaskan.

Anak-anak muda di Libya banyak yang kursus membuat kue untuk menjadi chef ahli kue setelah susahnya mencari pekerjaan di Libya. Sumber: Reuters

Dikutip dari reuters.com,  Abdulsalam awalnya bermimpi bisa bekerja di industri minyak. Namun cita-cita ini telah dihapusnya. Dia lalu mengambil kursus masak di Benghazino, yakni sebuah pusat pelatihan yang dikelola swasta di Ibu Kota Benghazi untuk mempelajari bisnis makanan manis (kue).       

Abdulsalam saat ini bekerja di sebuah kafe yang sangat sibuk di Ibu Kota Benghazi dan mendapatkan gaji setiap bulan, tidak seperti kebanyakan pemuda Libya lainnya yang bekerja di sektor layanan publik yang kekurangan uang.

“Pemasukan saya lebih baik dari pada PNS karena setiap bulan saya menerima gaji,” kata Abdulsalam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Benghazino diketahui milik seorang lulusan akuntansi, Sara Bashir al-Zawy, 35 tahun. Menurutnya, kalangan muda Libya harus bisa mandiri.   

“Jika saya hanya bisa menunggu negara memberikan saya lapangan pekerjaan, saya mungkin akan menganggur di rumah sampai delapan tahun dari sekarang,” kata al-Zawy. 

Nabil Mohamed al-Mabrouk, 30 tahun, yang juga pernah belajar kursus membuat kue di Benghazino, saat ini merintis usaha toko kue. Kue buatannya dipasok untuk katering sampai ke café-café. Bisnisnya bisa untuk membantu ayahnya yang sudah tidak lagi bekerja dengan uang pensiun per bulan 450 dinar atau Rp 4,4 juta untuk menghidupi 9 anggota keluarga.

“Tangan saya bisa menghasilkan uang. Membuat tiga atau empat kue setara dengan separuh dari penghasilan seorang PNS,” kata al-Mabrouk, yang punya ijazah bisnis administrasi dan keuangan perbankan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

7 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

10 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

16 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Rekomendasi 5 Kue Jadul untuk Hidangan Lebaran

17 hari lalu

Kue Semprit Meringue Pandan. Tabloidbintang
Rekomendasi 5 Kue Jadul untuk Hidangan Lebaran

Sejumlah kue jadul bisa jadi pilihan hidangan lebaran


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

18 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

21 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

24 hari lalu

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock
Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

31 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

32 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

35 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.