Sejauh ini, Ketua DPR Nancy Pelosi masih menahan pasal pemakzulan Trump saat laporan ini dirilis.
Beberapa Demokrat progresif telah mendesak para pemimpin Demokrat untuk menahan pasal sampai Ketua Mayoritas Senat Mitch McConnell, menyetujui parameter untuk persidangan Senat, serta setuju untuk membawa saksi langsung seperti pejabat sementara Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney untuk bersaksi.
Donald Trump sendiri dikabarkan frustasi dengan langkah Pelosi menahan pasal pemakzulan, menurut sumber kepada CNN. Liburan Natal dan Tahun Baru dihabiskan Trump untuk menyusun strategi termasuk siapa yang akan dikirim untuk jadi tim pembelanya di sidang Senat.
Satu sumber mengatakan satu-satunya kepastian tentang tim pembela Presiden pada saat ini adalah Penasihat Gedung Putih Pat Cipollone sebagai pemimpin dan akan dibantu oleh beberapa wakilnya. Penasihat luar pribadi Presiden akan memainkan peran yang lebih terbatas, kata sumber itu.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi bersiap untuk berbicara kepada media dengan Ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff, Ketua Pengawasan dan Reformasi DPR Carolyn Maloney, dan Ketua Komite Kehakiman DPR Jerrold Nadler setelah memberikan suara pada dua pasal pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump di US Capitol di Washington, AS, 18 Desember 2019. [REUTERS / Tom Brenner]
Sementara DPR Demokrat akan mengirim "manajer" untuk mengelola kasusnya di sidang Senat. Menurut Los Angeles Times, para manajer bertindak sebagai jaksa di Senat dan biasanya berasal dari anggota Komite Kehakiman DPR AS. Jumlah manajer berbeda-beda, tetapi dalam persidangan pemakzulan sebelumnya, jumlahnya biasanya ganjil.
Ada catatan sejarah menarik terkait pemakzulan Presiden Amerika Serikat, menurut ulasan CNN. Kabar baik bagi Trump adalah setiap presiden sebelumnya yang menghadapi pemakzulan melawan DPR dan Senat, selalu lolos karena oposisi dari partai pesaing. Partai Republik Trump memiliki mayoritas di Senat dan kemungkinan akan melindunginya.
Andrew Johnson menghadapi pemakzulan terpanjang sejak Demokrat hanya memiliki sedikit kursi di Capitol Hill. Bagaimanapun, dia masih bisa lolos dari vonis pemakzulan.
Namun, kabar buruk bagi Trump adalah bahwa partai dari setiap presiden yang menghadapi pemakzulan akan kalah pemilihan presiden berikutnya.
Partai Demokrat meloloskan pasal pemakzulan, tetapi Senat yang dikuasai Republik diperkirakan akan membebaskan Trump dari vonis dan berpotensi untuk membatalkan tuduhan sama sekali.
Saat ini belum diketahui nasib politik Trump pada pemilihan. Donald Trump sedang maju sebagai petahana pada pilpres 2020.