TEMPO.CO, Singapura - Seorang pengemudi mobil van kedapatan tidur selama sekitar sembilan jam saat mobilnya terparkir di tepi jalan di Singapura.
Insiden ini terjadi di area Serangoon Avenue pada pukul 6 pagi, Selasa, 17 Desember 2019.
Menurut media Shin Min Daily News, warga sekitar lokasi melihat ada sebuah mobil van putih terparkir di tepi jalan.
Warga melihat ada seorang pria berusia sekitar 30 tahun tertidur di belakang setir.
Sekitar lima orang warga dan pejalan kaki mencoba membangunkan lelaki itu dengan mengetuk-ngetuk jendela mobil van seharian. Namun, lelaki tadi tetap saja tertidur.
Warga bernama Lin, 60 tahun, yang bekerja sebagai pegawai toko roti, mengaku merasa khawatir si pengemudi menghisap terlalu banyak karbon monoksida.
“Kami ketuk kaca jendela mobil tiga kali pada pukul 8, 10 dan 11 siang. Meski dia terlihat bangun sejenak, dia tidur lagi tidak beberapa lama,” kata Lin.
Menurut warga sekitar lokasi, Lee, 57 tahun, dia awalnya tidak merasa aneh dengan mobil van putih itu. Namun, dia mulai merasa ada kejanggalan karena mobil masih terparkir pada pukul 10 pagi.
“Saat saya ketuk kaca jendela, sopir terlihat setengah bangun. Tapi dia tidak menjalankan mobil dan terlihat kurang sehat," kata Lee.
Lee mengatakan sempat mencoba menghubungi nomor perusahaan dari mobil van tadi. Dia berharap ada rekan kerja si sopir yang datang.
Asia One sempat mengunjungi lokasi pada pukul satu siang dan sopir mobil van masih berada di lokasi. Dia baru mengendarai mobilnya pada sekitar pukul tiga sore Singapura.