TEMPO.CO, Jakarta - Ryan Kaji, 8 tahun, mendapatkan penghasilan US$ 26 juta atau Rp 363 miliar melalui akun YouTube miliknya. Besarnya penghasilan Kaji membuatnya ditasihkan oleh majalah Forbes sebagai pembuat konten YouTube dengan bayaran tertinggi.
Dikutip dari ndtv.com, Kaji yang bernama asli Ryan Guam berdarah India, sejak 2018 telah menjadi YouTuber dengan penghasilan tertinggi. Pada tahun lalu, Kaji mendapat penghasilan US$ 22 juta atau Rp 307 miliar.
Baca Juga:
Kaji membuat akun YouTube pada 2015 yang awalnya dibuatkan oleh orang tua Kaji. Ketika itu, dia baru berusia 3 tahun, namun sudah bisa mendapatkan 22,9 juta subscribers atau pelanggan.
Akun YouTube Kaji diberi nama Ryan ToysReview, yang berisi rekaman video Kaji membuka kotak-kotak berisi mainan dan dia bermain dengan mainan itu. Beberapa video ada yang ditonton hingga lebih dari satu juta kali. Data analis Social Blade menyebut channel YouTube Kaji ditonton hampir 36 miliar kali sejak dibuat oleh orang tuanya.
Namun baru-baru ini, akun Ryan ToysReview berganti nama menjadi Ryan’s World setelah sebuah lembaga advokasi konsumen bernama Truth in Advertising, mengajukan gugatan ke Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat. Truth in Advertising menuding channel YouTube Kaji tidak menjelaskan pada para penontonnya video mana saja yang mendapat sponsor. Itu artinya, sejumlah merek membayar Kaji agar mengevaluasi produk mereka di akun YouTubenya.
Video – video Kaji sekarang dibuat lebih edukasional, bukan lagi sekadar mengevaluasi mainan mengingat usianya yang bertambah.
Majalah Forbes menyebut akun YouTube Kaji mengalahkan channel YouTube Dude Perfect yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkawan dari Texas, Amerika Serikat, yang mencoba melakukan hal-hal mustahil seperti memasukkan bola basket ke dalam ring dari ketinggian sejumlah gedung atau dari helikopter.
