TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Panjaitan memimpin Satgas Infrastruktur Indonesia ke Tanzania. Kunjungan itu untuk mendorong sejumlah kerja sama potensial antara Indonesia dan Tanzania di bidang infrastruktur, energi, mineral dan perdagangan.
“Indonesia ingin meningkatkan kerja sama dan berbagi pengalaman dengan Tanzania dalam meningkatkan nilai tambah industri bahan baku,” kata Luhut kepada Menteri Negara urusan Investasi Tanzania dalam kunjungan kerja ke Tanzania 16-17 Desember 2019.
Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan, Luhut dalam pertemuan itu didampingi Dirjen Aspasaf Kementerian Luar Negeri, Dubes Desra Percaya, Dubes Indonesia untuk Tanzania Ratlan Pardede, serta sejumlah Direksi PT WIKA, PT Timah dan Pertamina.
Kunjungan tersebut juga sebagai tindak lanjut Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) yang diselenggarakan pada Agustus 2019 dan kunjungan Menteri BUMN RI dengan sejumlah Dirut BUMN pada September 2019. Presiden RI Joko Widodo sebelumnya meminta pula agar Indonesia semakin mempertajam diplomasi ekonomi pada periode 2019-2024 dan menjadikan BUMN Indonesia sebagai pemain global.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Panjaitan melakukan kunjungan ke Tanzania untuk mendorong sejumlah kerja sama potensial antara Indonesia dan Tanzania di bidang infrastruktur, energi, mineral dan perdagangan khususnya sebagai tindak lanjut Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID). Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Dalam pertemuan Luhut dengan Menteri Negara urusan Investasi Tanzania, Hon Angela Karuki, kedua Menteri mendorong kerja sama investasi yang saling menguntungkan dan memberikan nilai tambah terhadap berbagai industri kedua negara.
“Saya mewakili Presiden Magufuli mengundang Indonesia untuk turut menjalin kerja sama di berbagai sektor potensial antara lain di sektor kelapa sawit, perikanan pariwisata, kelapa dan batu mulia di Tanzania,” jelas Menteri Kairuki.
Sementara dalam pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Wakil Menteri Pertambangan Tanzania dibahas upaya percepatan realisasi kerja sama antara kedua negara di bidang infrastruktur dan pertambangan.
Indonesia - Tanzania telah mengidentifikasi sejumlah kerja sama potensial lainnya, yaitu perikanan, pertanian, tekstil dan pariwisata serta mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara kedua negara. Selain itu, Tanzania juga menawarkan kerja sama di bidang infrastruktur dan konektivitas, antara lain pembangunan jalan, perekeretaapian, perkapalan dan pelabuhan.