TEMPO.CO, Washington – Pemerintah Amerika Serikat mengusir dua diplomat dari kantor Kedutaan Besar Cina pada September 2019.
Ini terjadi karena mereka mengendarai mobil mendekati sebuah markas militer penting di negara bagian Virginia.
New York Times melansir sejumlah pejabat mengatakan ini merupakan pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun AS mengusir diplomat Cina terkait dugaan espionase.
“Salah satu diplomat itu diduga merupakan seorang petugas intelijen yang sedang menyamar,” begitu dilansir New York Times dan dikutip Channel News Asia pada Ahad, 15 Desember 2019.
Insiden pengusiran ini terjadi secara diam-diam sehingga baru diketahui media pasca terjadinya kesepakatan dagang tahap pertama AS dan Cina pada pekan lalu.
Kesepakatan dagang ini, seperti dilansir Reuters, berhasil menurunkan ketegangan kedua negara dan menunda pengenaan kenaikan tarif impor oleh AS dan Cina.
Kedua diplomat Cina tadi, yang ditemani istri masing-masing, mengendarai mobil mendekati pos pemeriksaan di sebuah instalasi militer sensitif dekat Norfolk, Virginia. Instalasi ini menampung operasi pasukan khusus.
Petugas mengatakan kedua diplomat itu tidak menunjukkan izin sehingga diarahkan untuk segera berbalik ke luar dari pintu gerbang.
Namun, kedua diplomat itu melanjutkan mendekati markas, menghindari kejaran pasukan penjaga sehingga mobil mereka terhadang mobil pemadam kebakaran.
Diplomat itu mengatakan kurang memahami instruksi dari petugas penjaga. Namun, penjaga mengaku tidak yakin dengan penjelasan keduanya.
Kedua diplomat itu diusir dari Amerika pada musim gugur ini. Baik AS dan Cina tidak mengumumkan insiden ini ke publik. Beijing juga tidak merespon tindakan ini dengan balasan pengusiran diplomat.