TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengantin perempuan di Uttar Pradesh, India, menikah dengan pria lain karena pengantin pria telat datang ke pernikahan.
Menurut laporan di Times of India, pengantin pria seharusnya tiba untuk pernikahan di Desa Nangaljat pada jam 2 siang tetapi muncul larut malam. Pengantin perempuan menolak untuk menikah dengan pengantin pria dan sebagai gantinya menikah dengan pria setempat.
Dikutip dari Khaleej Times, 13 Desember 2019, pasangan tersebut telah menikah di sebuah program pernikahan massal pada bulan Oktober dan ditetapkan untuk menikah lagi dalam upacara yang lebih pantas pada tanggal 4 Desember.
Keluarga mempelai perempuan menuduh pengantin pria dan ayahnya meminta mas kawin sepeda motor dan uang tunai, yang tidak diiyakan oleh keluarga perempuan.
Keluarga mempelai pria bahkan sempat tawar-menawar sebelum tiba di desa mempelai perempuan. Mereka dituduh mengancam keluarga mempelai perempuan jika permintaan mereka tidak dipenuhi.
Ketika kedua keluarga kedua mempelai sedang berdebat, pengantin pria rupanya telat ke pernikahan.
Keluarga mempelai perempuan dilaporkan mengunci pengantin pria dan keluarganya, dan mengambil barang-barang berharga mereka. "Kedua keluarga telah menghubungi polisi. Mereka telah berdamai secara kekeluargaan. Tetapi pengantin perempuan tidak mau pergi dengan mempelai pria. Tidak ada keluhan tertulis dari kedua belah pihak," kata pejabat polisi.
Polisi menambahkan bahwa masalah ini diselesaikan secara damai ketika pasangan itu bercerai dan pengantin perempuan menikah dengan pria lain.
