TEMPO.CO, Jakarta - Dua dokter Indonesia menyelamatkan korban gunung berapi yang meletus di Pulau Whakaari atau Pulau Island Selandia Baru.
Beberapa saat setelah letusan, ketika radio kapal mereka menyiarkan laporan korban luka letusan. Keduanya kemudian melengkapi diri dengan peralatan medis ketika nahkoda kapal bergegas untuk membawa mereka ke gunung berapi.
Begitu tiba di pulau mereka menemukan diri mereka melihat lokasi seperti zona perang, kata pemilik Enchanter Fishing Encounters Lance Goodhew, dikutip dari Stuff.co.nz dalam laporan 9 Desember 2019.
Goodhew mengatakan kapal kelompok Cova Rose, yang dikawal oleh Rhys Lark, berada beberapa kilometer dari pulau ketika letusan terjadi.
Kapten Rhys Lark mengantar dua dokter Indonesia ke White Island untuk membantu para korban letusan.[supplied/stuff.co.nz]
Para dokter adalah bagian dari kelompok lima orang yang menyera kapal selama lima hari, untuk liburan memancing pada akhir pekan di sekitar pulau. Belum diketahui identitas dua dokter Indonesia yang melakukan penyelamatan tersebut.
Ketika gunung meletus, mereka memberi tahu Lark bahwa mereka adalah dokter dan ingin membantu. Lark mengantar mereka kembali ke pulau.
"Mereka punya selimut dan peralatan medis canggih yang selalu kita bawa," katanya.
"Kami harus menangani hampir semua yang kami bisa dapatkan dengan cedera 100 mil dari Selandia Baru, kami sendiri berisiko terluka di luar sana."
Mereka berupaya membantu dan melakukan upaya penyelamatan sebelum tim darurat dari pemerintah datang.
"Pada saat itu orang-orang yang terluka sedang diangkut keluar dari pulau dan mereka tidak bisa melakukannya lagi," katanya.
Kemudian kedua dokter Indonesia itu melanjutkan liburan mereka dan sedang memancing di lepas Pantai Timur Selandia Baru.