TEMPO.CO, Jakarta - Kisah pilot pesawat komersial maupun carteran menyalahgunakan profesi untuk melakukan kejahatan penyelundupan benda-benda berharga hingga narkoba, senjata, bahkan manusia sudah sering jadi sorotan media.
Berikut 4 kasus kejahatan penyelundupan yang dilakukan pilot yang bekerja untuk pesawat komersial maupun pesawat pribadi dan sewa dalam setahun terakhir.
1. Pilot menyelundupkan 230 pon batangan emas dari Venezuela.
Pilot Victor Fossi Grieco, 51 tahun, didakwa menyelundupkan 230 pon batangan emas senilai US$ 5 juta atau setara Rp 70 miliar dengan menggunakan pesawat pribadi.
Menurut laporan Miami Herald, 18 November 2019, batangan emas yang disembunyikan di hidung pesawat akan diterbangkan ke bandara Fort Lauderdael Executive di Florida Selatan.
Fossi disewa untuk membawa emas batangan keluar dari Venezuela yang sedang sekarat karena perekonomian negar aitu bangkrut.
Dia akan mendapat komisi dari penyelundupan emas batangan Venezuela yang akan dijual di AS.
2. Pilot pesawat angkatan bersenjata Brasil yang digunakan presiden Jair Bolsonaro tertangkap membawa 40 kilogram kokain.
Pilot berpangkat sersan bernama Silva Rodriguez, 38 tahun, ditangkap di Seville, Spanyol saat transit menuju KTT G20 di Jepang, 25 Juni lalu.
Saat penangkapan pilot itu, presiden Bolsonaro terbang dengan pesawat yang berbeda ke KTT G20.
3. Pilot FedEx ditangkap di selatan Cina karena dicurigai menyelundupkan senjata dan amunisi setelah ditemukan 681 buah pelet pistol udara di bagasi pesawat.
Pilot bernama Todd A. Hohn ditahan pada 12 September 2019 d Guang zhou saat akan terbang ke Hong Kong.
Aparat Cina tidak mengizinkan pilot itu terbang hingga penyelidikan rampung.
4. Agen federal AS menangkap pilot yang berusaha menyelundupkan sejumlah orang dari Amerika Tengah dari bandara di Houston.
Pilot bernama Louis Alphonse Luyten menerima bayaran uang US$ 3 ribu atas penyelundupan manusia dari bandara Mid-Valley di Weslaco.
Pilot Luyten menyelundupkan empat orang pria, dua di antaranya dari Guatemala, satu dari El Salvador, dan satunya dari Honduras dengan pesawat pribadi. Keempat pria yang diselundupkan itu itu tanpa dilengkapi dokumen untuk tinggal di AS.