Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taipan Teman Hun Sen Diduga Korupsi, Kena Sanksi Amerika

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. SBS
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. SBS
Iklan

TEMPO.COPhnom Penh – Kementerian Keuangan Amerika Serikat telah mengenakan sanksi kepada seorang pengusaha dan seorang pejabat senior pemerintah Kamboja, yang memiliki kedekatan dengan Perdana Menteri Hun Sen, terkait korupsi.

Langkah ini diambil seiring meningkatnya tekanan negara-negara Barat kepada Hun Sen atas tindakannya memberangus oposisi.

AS juga telah menyatakan kekhawatirannya soal kedekatan hubungan militer Kamboja dan Cina.

Kemenkeu AS mengatakan telah mengenakan sanksi kepada Kun Kim, yang pernah menjabat sebagai kepala staf gabungan di Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja. Ini terkait peran Kun Kim dalam pembangunan properti di Provinsi Koh Kong. Dia juga dituding memiliki hubungan dengan perusahaan milik pemerintah Cina, yang memberinya keuntungan keuangan besar.

“Kim menggunakan tentara Kamboja untuk mengintimidasi, menghancurkan, dan membersihkan lahan yang akan dibeli perusahaan dari Cina. Kun Kim digantikan posisinya sebagai kepala staf gabungan karena Kim tidak membagi keuntungan dari bisnis terlarangnya dengan sejumlah pejabat pemerintah senior Kamboja,” begitu pernyataan dari kemenkeu.

Tiga anggota keluarga Kim dan lima entitas yang dimiliki dan dikontrol oleh para individu ini juga terkena sanksi.

Konglomerat Kamboja, Try Pheap, yang merupakan anggota partai pendukung Hun Sen, terkena sanksi karena pebangunan skala besar konsorsium penebangan hutan besar dengan berkolusi bersama pejabat tertentu.

11 perusahaan milik Try Pheap di Kamboja ikut terkena sanksi.

Baik Kun Kim dan Try Pheap juga tidak bisa dimintai komentarnya soal ini.

Juru bicara partai penguasa dan Senator Sok Eysan mengatakan sanksi itu tidak efektif dan hanya mendukung kepentingan oposisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka tidak memiliki aset di luar negeri. Dan jika mereka bodoh untuk menyimpan aset di luar negeri, biarkan asetnya dibekukan,” kata Sok Eysan.

“Mereka melakukan ini hanya untuk mendukung boneka mereka. Itu tidak efektif,” kata dia terkait partai oposisi Cambodia National Rescue Party, yang dibubarkan Mahkamah Agung Kamboja pada 2017 atas permintaan pemerintahan Hun Sen.

Pembubaran CNRP menjadi pintu bagi partai pendukung Hun Sen untuk berkuasa dan menguasai semua kursi di parlemen pada pemilu 2018.

AS telah mendesak Hun Sen untuk segera membebaskan pemimpin oposisi Kem Sokha. AS juga menyuarakan keprihatinan Kamboja bekerja sama dengan Cina dalam pembangunan pangkalan militer.

Pengusaha Kamboja, Try Pheap, The Star

Eropa juga mendesak Kamboja dengan mempertimbangkan untuk mencabut status khusus perdagangan karena tindakan Hun Sen memberangus oposisi.

Secara terpisah, KFGO mengatakan pemimpin oposisi Kem Sokha bakal diadili dengan dakwaan pengkhianatan pada 15 Januari 2020. Dia ditangkap ada 2017 dan partai yang dibuatnya CNRP lalu dibubarkan menjelang pemilu 2018.

Mantan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja, Jenderal Kun Kim. Khmer Times

Baru-baru ini, Presiden AS, Donald Trump, meminta agar Hun Sen mengembalikan Kamboja ke jalur demokrasi. Permintaan itu disampaikan dalam surat resmi Trump ke Hun Sen pada 1 November seperti dilansir Reuters. Trump berjanji menghormati kedaulatan Kamboja dan tidak akan melakukan perubahan rezim atau regime change

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

10 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

10 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.


Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

15 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.