Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Presiden Amerika Ini Pernah Terkena Proses Pemakzulan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton disebut terpesona menyaksikan Ariana Grande bernyanyi di acara pemakaman ratu penyanyi soul Amerika, Aretha Franklin.
Mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton disebut terpesona menyaksikan Ariana Grande bernyanyi di acara pemakaman ratu penyanyi soul Amerika, Aretha Franklin.
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sedang menghadapi proses pemakzulan di DPR terkait pembicaraan teleponnya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, pada 25 Juli 2019.

Saat itu, Trump meminta mitranya itu untuk menginvestigasi dugaan pelanggaran hukum oleh bekas Wakil Presiden Joe Biden dan putranya Hunter Biden terkait posisi Hunter di jajaran direksi perusahaan gas Burisma di sana.

Demokrat menuding Trump menggunakan posisinya sebagai Presiden untuk berupaya menyingkirkan lawan politik yaitu Biden, yang merupakan salah satu penantang utama untuk Pilpres AS 2020. Biden merupakan tokoh dan salah satu calon kandidat dari Partai Demokrat.

Demokrat juga menuding Trump menggunakan kekuasaannya untuk menahan dana bantuan keamanan kepada Ukraina sebesar sekitar US$391 juta atau sekitar Rp5.5 triliun agar mau menginvestigasi Biden dan putranya.

Konsititusi AS mengatur adanya perimbangan kekuasaan dalam penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari. Ini membuat DPR AS memiliki kekuasaan untuk memakzulan Presiden jika terjadi pengkhianatan, suap, dan tindak kejahatan besar lainnya.

“Saat menyusun Konstitusi, para pendiri bangsa mengkhawatirkan kembalinya monarki di AS. Setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan, mereka secara spesifik mengkhawatirkan munculnya Presiden-Raja yang terpengaruh oleh kekuatan asing,” kata Nancy Pelosi, ketua DPR AS, yang juga tokoh Partai Demokrat seperti dilansir Reuters pada Kamis, 5 Desember 2019.

Selain Trump, ada tiga Presiden lainnya yang pernah menjalani proses pemakzulan dalam sejarah AS. Namun, tidak ada satupun yang dilengserkan dari kursi Presiden oleh Senat.

Mereka adalah:

  1. Bill Clinton

Clinton mendapat masalah sejak bertugas sebagai Presiden di Gedung Putih. Dia dan istri, Hillary Clinton, menjadi subyek investigasi Departemen Kehakiman pada 1993 terkait kontroversi Whitewater, yang merupakan kesepakatan bisnis pada saat mereka di Arkansas.

Clinton juga terkena pengaduan pelecehan seksual oleh Paula Jones pada 1994.

Belakangan, hubungan Clinton dan seorang peserta magang bernama Monica Lewinsky, 21 tahun, menjadi sorotan. Keduanya mengaku tidak memiliki hubungan saat diminta bersumpah.

Kepada seorang bekas staf Gedung Putih, Lewinsky mengaku telah melakukan hubungan seksual dengan Clinton.

Saat itu, Clinton membantahnya lewat siaran televisi. “Saya ingin Anda mendengarkan saya. Saya tidak pernah berhubungan seksual dengan perempuan itu, Nona Lewinsky. Saya tidak pernah mengatakan kepada siapapun untuk berbohong, tidak sekalipun, tidak pernah.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, investigasi oleh independent counsel Kenneth Starr, yang ditunjuk oleh Departemen Kehakiman, menunjukkan Clinton telah berbohong kepada Kongres soal hubungannya dengan Lewinsky.

Dalam sidang di Senat selama lima pekan pada 1998, Clinton dinyatakan bebas dari tuduhan melanggar hukum.

  1. Richard Nixon

DPR AS menggelar proses pemakzulan terhadap Nixon terkait skandal Watergate, yang dinilai sebagai salah satu skandal politik terbesar AS.

Ini terkait upaya pencurian dokumen dan penyadapan terhadap kantor Komite Nasional Demokratik untuk kepentingan terpilihnya kembali Nixon sebagai Presiden AS. Pencurian terjadi pada 17 Juni 1972. Situs Historia menyebut Nixon mengambil langkah agresif untuk menutup-nutupi kejahatan ini.

Namun, kasus ini terungkap berkas kerja investigasi dari jurnalis Bob Woodward dan Carl Bernstein dari Washington Post. Mereka dibantu tokoh terkenal Deep Throat, yang merupakan salah satu pejabat keamanan dan memberikan informasi terbaru temuan dari petugas di lapangan. Sekitar tiga puluh tahun kemudian, nama sumber ini terungkap yaitu Mark Felt, yang merupakan salah satu pejabat teras FBI.  

Nixon mengundurkan diri dari jabatan Presiden pada 9 Agustus 1974. Saat itu, Komite Yudisial DPR AS baru saja menyetujui draf awal untuk menyusun tuduhan resmi atas keterlibatan Nixon dalam tindakan curang pilpres itu.  

  1. Andrew Johnson

Dia terpilih sebagai Wakil Presiden dari Abraham Lincoln pada 1864. Dia memimpin AS menggantikan Lincoln, yang tewas terbunuh setelah berkuasa 42 hari pada masa kedua pemerintahannya.

Johnson lalu bersitegang dengan politikus Partai Republik, yang merupakan pendukungnya sendiri.

Pada 1867, Kongres membalas tindakan Johnson yang akan memberhentikan Menteri Perang dari Partai Republik dengan mengeluarkan undang-undang Tenure of Office Act. UU ini melarang Presiden mengganti anggota kabinet tanpa persetujuan Senat.

Johnson malah melanjutkan pemberhentian Menteri Perang, yang membuat Partai Republik menyusun tuduhan resmi pelanggaran hukum dan konstitusi untuk memakzulkan Johnson.

Johnson terkena pemakzulan di DPR dengan voting 126 suara melawan 47 suara. Namun dia lolos dengan unggul satu suara saat pembahasan pemakzulan memasuki Senat. Belakangan, dia menjadi satu-satunya Presiden AS yang melanjutkan karir sebagai anggota Senat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

9 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

10 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

10 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

10 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

14 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

15 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

19 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

20 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza