Kotak kurungan besar
Teknik penyiksaan CIA bernama Kota Kurungan Besar.[Abu Zubaydah/Mark P. Denbeaux/New York Times]
Dalam gambar ini, Zubaydah dicukur, telanjang, dibelenggu sedemikian rupa sehingga dia tidak bisa berdiri dan, menurut catatannya, duduk di atas ember yang dimaksudkan sebagai toilet.
"Saya berada dalam kegelapan total," katanya. "Satu-satunya tempat saya bisa duduk adalah di atas ember, karena tempat itu sangat kecil."
Zubaydah menjelaskan bahwa dia dikurung dalam kotak kayu besar yang terlihat seperti peti mati kayu. Pertama kali dia melihatnya, penjaga memutarnya vertikal dan seorang pria berpakaian hitam dan jaket militer mengumumkan, "Mulai dari sekarang, ini akan menjadi rumahmu."
Kotak kurungan kecil
Teknik penyiksaan CIA, Kotak Kurungan Kecil.[Abu Zubaydah/Mark P. Denbeaux/New York Times]
Kotak kecil mirip dengan yang dipajang di Spy Museum di mana, selama kunjungan, anak-anak dapat terlihat merangkak di dalam.
Dalam kesaksiannya, termasuk dalam laporan Seton Hall, Zubaydah menggambarkan kurungan yang disebutnya "kotak anjing" sebagai tempat yang sangat menyakitkan. "Begitu mereka mengunci saya di dalam kotak, saya mencoba lebih baik duduk, tetapi sia-sia, karena kotak itu terlalu pendek. Saya mencoba untuk mengambil posisi melengkung tetapi sia-sia, karena itu terlalu kecil".
Zubaydah bergerak dan terbelenggu dalam posisi meringkuk seperti janin selama berjam-jam sampai mengalami kontraksi otot.
"Rasa sakit yang sangat kuat," katanya, "membuat saya menjerit tanpa sadar."
Pencegahan tidur
Teknik Slee Deprivation atau mencegah tahanan tidur.[Abu Zubaydah/Mark P. Denbeaux/New York Times]
Zubaydah ingat bahwa agen-agen CIA menggunakan metode pencegahan tidur secara horizontal, dengan cara memborgolnya dengan posisi yang menyakitkan sehingga tidak memungkinkan untuk tidur.
CIA membenarkan metode pencegahan tidur dengan mengatakan bahwa itu bertujuan memfokuskan perhatian tahanan pada situasinya saat ini daripada tujuan ideologis.
Dalam menyetujui ini dan teknik lainnya pada Agustus 2002, Bybee mengatakan CIA telah mengatakan metode itu tidak akan menghalangi Zubaydah tidur selama lebih dari 11 hari pada suatu waktu.
Dalam studi di Seton Hall, Zubaydah menceritakan bahwa ia dilarang tidur selama dua atau tiga minggu atau bahkan lebih.
"Rasanya seperti selamanya," tambahnya, "sampai-sampai saya menemukan diri saya tertidur meskipun air dilemparkan ke arah saya oleh penjaga," tutur eks tahanan Teluk Guantanamo tersebut.