Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Bersaksi Soal Hubungan Terlarang dengan Pangeran Andrew

image-gnews
Virginia Roberts Giuffre. Sumber: AP/ Bebeto Matthews
Virginia Roberts Giuffre. Sumber: AP/ Bebeto Matthews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perdagangan seks yang diduga dilakukan oleh miliarder asal Amerika Serikat, Jeffrey Epstein, secara mengejutkan telah membuat Pangaran Andrew di non-aktifkan dari tugas-tugasnya sebagai anggota kerajaan Inggris. Keputusan itu diambil langsung oleh Ibu Pangeran Andrew, Ratu Elizabeth II. 

Dikutip dari apnews.com, Pangeran Andrew dituding telah melakukan hubungan seks dengan perempuan asal Amerika Serikat, Virginia Roberts Giuffre, yang ketika itu masih berusia 17 tahun. Terhadap kasus ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak beropini. Dia mengelak dengan mengatakan tak kenal Pangeran Andrew dan mengakui kasus yang sampai menyeret namanya cukup berat. 

“Saya sangat menyesal kasus ini sampai terjadi. Namun ini memang benar-benar terjadi dan Pangeran Andrew harus membayar kesalahannya,” kata Sky Roberts ayah dari Virginia Roberts Giuffre.    

Menurutnya Sky, putrinya sudah bersikap sangat berani melalui ujian ini dan bangkit melawan orang -orang berkuasa. Epstein bunuh diri pada Agustus 2019 lalu di dalam sel penjaranya setelah dituduh atas kasus perdagangan seks. Sedangkan Epstein dan Pangeran Andrew sudah 20 tahun bersahabat.   

Pangeran Andrew, putra kedua Ratu Elizabeth II. sumber: Evening Standard

Virginia yang sekarang berusia 35 tahun, dalam sebuah wawancara dengan BBC menjelaskan detail bagaimana dia paksa melakukan hubungan seks dengan Pangeran Andrew di Ibu Kota London pada 2001. Dia mengatakan sebelum seks dengan paksaan itu terjadi, dia direkrut oleh jaringan perdagangan seks milik Epstein, dimana awalnya dia dijanjikan bekerja sebagai petugas penjaga tempat penitipan tas di Mar-a-Lago Klub sebuah bidang usaha milik Presiden Trump. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini bukan cerita seks yang kotor. Ini cerita perdagangan manusia, ini cerita penyiksaan dan ini cerita laki-laki Kerajaan,” kata Virginia. 

Virginia dalam wawancara itu meminta masyarakat Inggris mendukungnya agar dia bisa mendapat keadilan. Pangeran Andrew menyangkal telah melakukan hubungan seks dengan Virginia, dia bahkan mengaku tak ingat pernah bertemu dengannya walaupun beredar bukti sebuah foto yang memperlihatkannya sedang memeluk pinggang Virginia. 

Virginia pernah membuat pelaporan ke Kepolisian Inggris pada 2015 atas tuduhan dia telah dijual oleh Epstein ke Inggris untuk berhubungan seks dengan Pangeran Andrew. Namun yang terjadi, Kepolisian Inggris tidak melakukan investigasi secara penuh. Kepala Kepolisian Inggris, Alex Murray akhir pekan lalu mengatakan pihaknya memutuskan bukan sebagai lembaga berwenang untuk menangani kasus seperti ini. 

Dalam sebuah film dokumenter digambarkan bagaimana Epstein melakukan kekerasan pada puluhan perempuan belia di properti-properti mewahnya di Karabia dan New York. Epstein adalah seorang penasehat keuangan warga negara Amerika Serikat. Dia berstatus belum menikah. 

Setelah kejadian hubungan seks yang dipaksakan dengan Pangeran Andrew, Virginia merasa ketakutan, malu dan kotor. Dia pun merasa dijebak dan menyadari telah disalah gunakan oleh seorang keluarga kerajaan. Kejadian ini terus membayanginya ketika itu. Dia mengatakan mungkin keliru soal penyebutan tanggal dan tempat, namun dia meyakinkan telah menjelaskan sesuai fakta-fakta.    

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

51 hari lalu

Ilustrasi penis. Shutterstock
Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.


Jeffrey Epstein Gunakan Hak Amandemen Kelima Sebanyak 600 Kali di Pengadilan, Apa Artinya?

7 Januari 2024

Virginia Giuffre (kanan), terduga korban pelecehan seks Jeffrey Epstein, berjalan setelah sidang kasus pidana terhadap Epstein, yang meninggal setelah bunuh diri, di Pengadilan Federal di New York, AS, 27 Agustus 2019 [REUTERS/Shannon Stapleton]
Jeffrey Epstein Gunakan Hak Amandemen Kelima Sebanyak 600 Kali di Pengadilan, Apa Artinya?

Pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein menggunakan hak Amandemen Kelima dari Konstitusi AS sebanyak 600 kali di pengadilan.


Dokumen: Penuduh Epstein Sebut Pangeran Andrew meraba-raba Bagian Tubuhnya

4 Januari 2024

Pangeran Andrew, kiri dan Jeffrey Epstein, kanan. sumber: New York Post
Dokumen: Penuduh Epstein Sebut Pangeran Andrew meraba-raba Bagian Tubuhnya

Pangeran Andrew telah dicopot dari sebagian besar gelar kerajaannya karena hubungannya dengan Epstein.


Pengadilan New York Rilis 175 Pesohor Terkait Jeffrey Epstein, Ada Nama Bill Clinton

4 Januari 2024

Gambar Jeffrey Epstein, penasehat keuangan Amerika Serikat yang bunuh diri di dalam selnya. Sumber:  AFP / Stephanie Keith
Pengadilan New York Rilis 175 Pesohor Terkait Jeffrey Epstein, Ada Nama Bill Clinton

Mantan Presiden Bill Clinton mungkin adalah nama terbesar yang diungkapkan dalam dokumen rekan Jeffrey Epstein, predator dan muncikari anak-anak


Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

6 November 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

Tidak ada penambahan kasus cacar monyet di DKI Jakarta selama 2 hari berturut-turut.


Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.


Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

16 September 2023

Sejumlah tersangka dihadirkan dalam konferensi pers kasus pesta seks sesama jenis, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 2 September 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

Psikolog menjelaskan pendidikan seks agar terhindar dari kecanduan pesta seks atau orgy seperti yang terjadi di sebuah hotel di Jakarta Selatan.


Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

25 Juli 2023

Aktor Cillian Murphy dan sutradara Christopher Nolan saat syuting film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

Oppenheimer menuai protes keras dari umat Hindu India. Dinilai melecehkan nilai-nilai agama.


Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

17 Juni 2023

Ai (kanan) dan Hamuka berbusana ala tren fesyen Lolita di daerah perbelanjaan Harajuku di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2018. Gaya fesyen ini terkenal di kalangan remaja putri Tokyo. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

Jepang merevisi usia legal berhubungan seksual dari semula 13 tahun menjadi 16 tahun.


Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual saat Menstruasi? Berikut Penjelasannya

10 Juni 2023

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com
Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual saat Menstruasi? Berikut Penjelasannya

Melakukan hubungan seksual saat menstruasi memiliki manfaat dan risiko.