TEMPO.CO, Jakarta - Serangan teroris di London Bridge, Inggris kemarin sore menewaskan dua orang dari lima orang yang ditikam pelaku, Usman Khan, 28 tahun.
Polisi menembak mati Khan saat melarikan diri. Khan merupakan mantan terpidana teroris tahun 2012 dan dibebaskan dengan izin pada Desember 2018.
Berikut 6 fakta dari serangan teroris di London Bridge kemarin sore.
1. Kepolisian Inggris menyatakan serangan di London Bridge sebagai serangan teroris. Jumlah korban sedikitnya 5 orang, dua di antaranya meninggal karena terluka akibat tikaman pisau Khan.
2. Tersangka penyerang membawa bom palsu di tubuhnya saat menjalankan terornya.
"Saya dapat pastikan saat ini kami percaya alat yang direkatkan di tubuh tersangka adalah peledak palsu," kata Kepala Anti-Terorisme Inggris, Neil Basu seperti dilaporkan Reuters.
Gunshots heard on London Bridge. Huge amount of police. pic.twitter.com/U6Qo7kd1zI
— Ahmad Yousef (@EgyptianPlayers) November 29, 2019
3. Video yang diposting di Twitter menunjukkan sekitar enam orang bergulat dengan seseorang di lantai jembatan. Satu orang tampak membawa pisau. Polisi yang menerima panggilan darurat berusaha menangkap pelaku. Kemudian terdengar suara dua tembakan. Tidak jelas siapa yang tertembak.
4. London Bridge ditutup.
5. Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dirinya kembali ke kantor dan menerima perkembangan informasi dari peristiwa di London Bridge.
6. Peristiwa berdarah dan mematikan di London Bridge terjadi dua tahun lalu, Juni 2017. Tiga orang menggunakan mobil van merengsek ke arah tempat pejalan kaki di London Bridge dan kemudian menikam orang-orang yang berada di dekat jembatan. Delapan orang tewas dan sedikitnya 48 orang terluka. Organisasi teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa itu dan menyebut ketiga orang pelaku sebagai milisinya.