Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Jerman Minta Maaf Sebut Seragam Nazi Tren Fashion Retro

image-gnews
Foto seragam Nazi yang diunggah oleh akun Instragram militer Jerman atau Bundeswehr dan menyebutnya sebagai fashion retro.[CNN]
Foto seragam Nazi yang diunggah oleh akun Instragram militer Jerman atau Bundeswehr dan menyebutnya sebagai fashion retro.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Jerman meminta maaf pada Rabu kemarin setelah Instagram militer Jerman mengunggah foto seragam Nazi dengan menyebutnya sebagai tren fashion retro.

Gambar seragam, menunjukkan tiga swastika dan diposting dalam instastory Instagram, diberi judul: "#fashion juga berkenaan dengan aspek. Sampai hari ini ada elemen gaya militer dari haute couture."

Dikutip dari CNN, 29 November 2019, pada konferensi pers pemerintah di Berlin, juru bicara pertahanan Christian Thiels mengatakan gambar tersebut adalah kesalahan yang tidak dapat diterima dan dia meminta maaf mewakili kementeriannya.

Thiels menjelaskan bahwa dia telah berbicara dan menegur karyawan yang memasang gambar itu.

Juru bicara itu juga mengakui bahwa insiden ini merusak reputasi militer Jerman (Bundeswehr). Tidak jelas dari penjelasan Thiel bagaimana gambar itu bisa muncul.

Menurut kementerian pertahanan Jerman, tim editorial di angkatan bersenjata Jerman telah mengambil serangkaian foto di museum sejarah militer di Dresden. Salah satu gambar adalah seragam, yang merupakan properti dari film thriller Nazi 2008 "Valkyrie", yang dibintangi oleh Tom Cruise.

Thiels mengatakan dia tidak memiliki penjelasan mengapa karyawan tersebut mengunggah gambar tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meskipun ini adalah kasus kesembronoan yang sangat menjengkelkan, karyawan tersebut tidak memiliki motivasi latar belakang politik untuk memasang gambar tersebut," kata Thiels.

Tobias Linder, seorang anggota parlemen Jerman yang mewakili Partai Hijau, mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter pada Rabu bahwa ia sangat marah oleh unggahan itu. Linder menuntut penjelasan tentang bagaimana hal itu sampai ke akun resmi Instagram Kementerian Pertahanan Jerman yang memiliki lebih dari 300.000 pengikut.

"Seragam dengan swastika tidak pernah akan menjadi mode atau fashion 'retro', tetapi akan selalu menjadi mengingatkan akan kejahatan rezim Nazi," kata Cem Özdemir dari partai Hijau Jerman mengatakan kepada surat kabar Bild, dikutip dari The Telegraph. "Bundeswehr sekarang harus dengan cepat mengklarifikasi bagaimana hal itu diunggah."

Militer Jerman meminta maaf atas insiden pada hari Rabu dalam serangkaian tweet, yang menyatakan bahwa ekstremisme dalam bentuk apa pun adalah mutlak tidak boleh ada di Bundeswehr.

"Tujuannya adalah untuk menunjukkan cerita foto tentang pengaruh seragam selama berabad-abad pada mode. Sayangnya kami telah mempublikasikan ini secara keliru dengan banyaknya foto yang diberikan oleh kami. Seharusnya semua ini tidak boleh terjadi," tulis permintaan maaf akun militer Jerman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

4 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

23 hari lalu

Jersey Timnas Jerman yang dituding mirip simbol Nazi. (footyheadlines)
Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

30 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

17 Januari 2024

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 20 Desember 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

Hamas menyebut langkah pemerintah Jerman itu akan menjadikan Jerman "mitra langsung dalam perang melawan rakyat (Palestina) kami di Gaza."


Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

13 Januari 2024

Steffen Hebestreit. REUTERS
Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

Pemerintah Jerman dengan tegas dan eksplisit menolak tuduhan genosida di Gaza yang kini dilontarkan terhadap Israel di hadapan ICJ


Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

9 Januari 2024

Tentara Israel memegang kerangka plastik yang ditemukan di Gaza dan dibawa ke Israel, di tengah konflik Israel dan Hamas, 27 Desember 2023. Sejumlah media menilai kerangka itu sebagai simbol pembantaian terhadap warga Palestina di Gaza.REUTERS/Amir Cohen
Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

Mantan pejabat Amerika Serikat secara terang-terangan menyebut Israel jauh lebih biadab daripada Nazi dalam genosida Gaza


Australia Melarang Memberi Hormat ala Nazi, Dapat Dihukum Hingga 12 Bulan Penjara

8 Januari 2024

Sejumlah senjata ditampilkan saat rilis penggerebekan sebuah rumah milik simpatisan neo-Nazi di Turin, Italia, 15 Juni 2019. Polisi menemukan sembilan senjata serbu, hampir 30 senapan berburu, pistol, rudal dan bayonet serta amunisi dan plakat Nazi antik yang menampilkan swastika. REUTERS
Australia Melarang Memberi Hormat ala Nazi, Dapat Dihukum Hingga 12 Bulan Penjara

Undang-undang ini diberlakukan Australia di tengah meningkatnya kejahatan anti-Semit dan kebencian yang didorong oleh perang Israel-Hamas.


Mengenal Holocaust yang Disebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas

30 November 2023

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mengenal Holocaust yang Disebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendapatkan kecaman dari beberapa negara pro-Israel setelah menyitir mengenai holocoust. Apakah itu?


Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

21 November 2023

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

Media sosial X menggugat Media Matters setelah laporan tentang iklan di samping konten antisemit.