TEMPO.CO, Jakarta - Menyetir kendaraan dalam keadaan mabuk bukan hanya membahayakan nyawa, namun juga membuat fikiran tak fokus. Ini pula yang terjadi pada seorang laki-laki asal Kabupaten Tongbai, Provinsi Henan, Cina, yang menemukan dirinya tersesat hingga sejauh 700 kilometer dari rumahnya karena menyetir motor dalam pengaruh alkohol.
Dikutip dari globaltimes.cn, kejadian ini tersebar luas ketika diunggah ke media sosial pada Jumat, 22 November 2019 oleh Pear Video. Seorang aparat kepolisian bernama Liu Tongsheng menceritakan laki-laki yang identitasnya tidak dipublikasi, menelepon polisi ketika dia tidak kunjung bisa menemukan rumahnya. Laki-laki itu mabuk seharian hingga dia kesulitan menemukan jalan pulang ke rumahnya.
Ilustrasi minuman keras. Dok.TEMPO/Bram Selo Agung
Laki-laki itu kesasar sangat jauh dari rumahnya. Dia menelepon biro layanan publik Beijing, yang lokasinya lebih dari 700 kilometer dari Kabupaten Tongbai, wilayah tempatnya tinggal.
“Laki-laki itu menyadari dia menelepon ke nomor yang salah. Dia kemudian menelepon polisi yang ada di kota lain,” kata Liu.
Pear Video dalam unggahannya memperlihatkan video laki-laki itu sedang menelepon ke kantor polisi. Dalam percakapan telepon itu, jelas laki-laki itu sangat mabuk, dimana bicaranya tidak jelas. Laki-laki itu saat meracau juga mengatakan tidak bisa menemukan anggota keluarganya dan tidak ada seorang pun di rumah.
“Dia lalu menelepon biro layanan keamanan di Kabupaten Tongbai. Seorang aparat kepolisian menjemputnya dan membawanya ke pos polisi,” kata Liu.
Tidak diketahui apakah laki-laki tersebut masih ditahan hingga berita ini diturunkan. Namun standar prosedur di Cina cukup jelas bahwa mereka yang kedapatan berkendara dalam keadaan mabuk akan ditahan selam 15 hari dan terancam penjara hingga enam bulan. Mereka yang mabuk sambil berkendara juga akan dicabut SIM-nya selama lima tahun.