TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia berencana memanggil sebuah perusahaan IT yang diduga harus bertanggung jawab yang menampilkan bendera Malaysia di sebuah layar dalam posisi yang salah di acara pembukaan sebuah pertandingan bola basket. Direktur Investigasi Kriminal Federal, Huzir Mohamed, memastikan polisi sudah mengidentifikasi perusahaan tersebut dan akan memanggil pihak-pihak yang terlibat pada Jumat, 29 November 2019.
Bendera Malaysia yang benar memiliki satu bintang dengan 14 sudut, bukan lima sudut.
“Kami telah mengidentifikasi beberapa orang yang bekerja pada layar digital itu. Orang-orang ini akan dipanggil untuk dimintai keterangan besok dan pernyataannya akan di rekam,” kata Huzir, seperti dikutip dari nst.com.my, Kamis, 28 November 2019.
Warga Malaysia mengibarkan bendera nasional negaranya saat mengikuti perayaan Hari Merdeka ke-61 di Putrajaya, Malaysia, Jumat, 31 Agustus 2018. Hari Merdeka, yang juga dikenal sebagai Hari Kebangsaan, merujuk pada hari ketika kemerdekaan Federasi Malaya dari Kekaisaran Inggris secara resmi dideklarasikan. (AP Photo/Yam G-Jun)
Investigasi atas kasus ini akan dirampungkan segera dan berkas akan diserahkan ke Dewan Mahkamah Agung pada pekan ini.
Sebelumnya pada Minggu, 24 November 2019, terjadi insiden bendera Malaysia terbalik yang di pajang di sebuah layar televisi saat lagu nasional Malaysia dikumandangkan. Insiden ini terjadi di acara pembukaan turnamen basket perebutan piala Milo Lum Mun Chak yang ke-28 di Malaysia.
Asosiasi bola basket Malaysia atau MABA telah menerbitkan surat permohonan maaf atas insiden ini. Sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, menyebut kejadian bendera ini sebagai sebuah penghinaan dan memalukan.