Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Miliarder Hong Kong Li Kashing yang Tak Punya Gelar Sarjana

image-gnews
Li Ka-shing, salah satu orang terkaya di Hong Kong. Sumber: REUTERS/Bobby Yip/businessinsider.sg
Li Ka-shing, salah satu orang terkaya di Hong Kong. Sumber: REUTERS/Bobby Yip/businessinsider.sg
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komentar miliarder Li Ka-shing, 91 tahun, pada 15 Agustus 2019 soal unjuk rasa Hong Kong telah membuat sosoknya disorot. Pada November 2019, dia kembali bernyanyi soal tekanan dari Beijing padanya. 

Li adalah miliarder paling berpengaruh di Hong Kong. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, yang dipublikasi pada 28 November 2019, Li menyebut Beijing berharap dia bisa membantu pemerintah pusat menjaga stabilitas Hong Kong. Sebagai salah satu orang terkaya di Hong Kong, Presiden Xi Jinping juga ingin Li semakin banyak melakukan kegiatan amal. 

“Saya sudah mendirikan sebuah Yayasan amal pada 1980 dan memberikan bantuan untuk mendukung pendidikan, penelitian medis dan layanan kesehatan. Saya sudah mendermakan sepertiga dari kekayaan pribadi saya. Sekarang ini sekitar 80 persen proyek-proyek dari yayasan nirlaba saya dialokasikan ke area Cina. Total kontribusi yang sudah dikucurkan HKD 26 miliar (Rp 46 triliun),” kata Li. 

Kucuran dana bantuan itu diungkit-ungkit lagi oleh Li di tengah tuduhan miring yang diarahkan padanya. Li dituduh oleh Komisi bidang hukum dari Partai Komunis Cina, sebagai orang yang menyembunyikan kriminalitas. Sedangkan Ketua serikat dagang pro-Beijing di Hong Kong dalam sebuah unggahan di Facebook menyebutnya raja kecoa. 

Dikutip dari businessinsider.sg, rantai bisnis Li mulai dari klub malam (pub), minuman keras, pabrik plastik sampai properti. Dia dinomor urut ke-28 sebagai orang terkaya di Asia dengan nilai kekayaan US$ 27 miliar atau sekitar Rp 380 triliun. 

Dibalik kekayaannya yang melimpah, Li memiliki kisah hidup yang amat menginspirasi. Dia keluar dari sekolah atau drop out dan menjadi tulang punggung keuangan keluarganya ketika masih belia. 

Selama hampir empat tahun ketika Hong Kong diduduki Jepang, Li mengirimkan 90 persen upahnya untuk ibunya. Li bekerja dari usia yang sangat muda, dia bahkan bekerja 16 jam per hari dan 7 hari dalam seminggu ketika itu. Ritme kerja keras seperti ini masih dilakukannya hingga usianya 89 tahun. 

Li menjadi salesman terbaik di sebuah pabrik dan dipromosikan menjadi manajer pabrik pada usia 18 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Li memperlihatkan pemikiran yang menjanjikan sebagai seorang pemimpin dan visioner ketika dia membuka pabriknya sendiri untuk pertama kali pada 1950 atau ketika usianya baru 22 tahun. Saat itu, dia membuka pabrik Cheung Kong yang memproduksi rupa-rupa plastik, namun akhirnya terkenal sebagai pabrik pembuat kembang plastik. Dia memprediksi plastik akan menjadi benda paling naik daun dan proyeksinya itu tepat. 

Li membuka pabrik itu dengan modal US$ 50 ribu atau sekitar Rp 700 juta. Keinginannya yang kuat untuk belajar, telah membuat pabriknya sukses besar.   

Li yang drop out dari sekolah dan tidak punya gelar sarjana, merupakan orang yang gemar membaca. Saat membuka pabrik plastik Cheung Kong, Li belajar akunting dari buku.      

Segala kerja kerasnya itu berbuah manis ketika dia menjadi orang keturunan Cina pertama yang membeli perusahaan-perusahaan yang di bangun Inggris di Hong Kong. Inggris adalah negara yang menjajah Hong Kong sebelum akhirnya wilayah itu diserahkan ke Cina. 

Li memiliki trauma pribadi ketika istrinya Chong Yuet-ming, meninggal pada usia 55 tahun karena penyakit aneurysm atau pelebaran pembuluh nadi yang abnormal. Ketika itu makamnya dijarah oleh perampok. 

Putra sulung Li, Victor, pada 1996 juga pernah menjadi korban penculikan. Dia harus mengeluarkan uang tebusan US $127.5 juta atau sekitar Rp 1,7 miliar. Pelaku penculikan pada akhirnya ditangkap. 

Beberapa perusahaan yang dimiliki Li sekarang mulai diwariskan pada Victor, sedangkan anak keduanya Richard diberikan uang tunai untuk membangun usaha sendiri. Kendati usianya sudah 91 tahun, miliarder itu belum mau menyatakan diri pensiun.    

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 jam lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

5 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

9 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

10 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

10 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

12 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

15 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

23 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes