Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unjuk Rasa Petani di Prancis Gagal Bertemu Presiden Macron

image-gnews
Petani di Prancis melakukan unjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah yang dinilai mengancam kehidupan mereka. Sumber: Reuters
Petani di Prancis melakukan unjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah yang dinilai mengancam kehidupan mereka. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petani di Prancis pada Rabu, 27 November 2019, melakukan aksi protes atas sejumlah kebijakan pemerintah yang mereka sebut mengancam kehidupan para petani. Aksi protes dilakukan dengan membawa traktor-traktor berkonvoi ke jalanan Ibu Kota Paris, Prancis.

Aksi protes itu, menimbulkan kemacetan dan menambah kerusuhan sosial yang dihadapi Pemerintahan Presiden Emmanuel Macron. Serikat Petani Prancis menuntut agar dipertemukan dengan Presiden Macron untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai mencederai sektor pertanian Prancis dan mengancam kehidupan mereka sebagai petani. Diantara hal yang diprotes itu penerapan glyphosate weedkiller. 

Petani di Prancis melakukan unjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah yang dinilai mengancam kehidupan mereka. Sumber: Reuters

Keinginan bertemu Presiden Macron itu tidak kesampaian. Para petani itu akhirnya ditemui oleh Menteri Pertanian Prancis, Didier Guillaume. Mereka pun dijanjikan akan bertemu Perdana Menteri Prancis, Eduardo Phillipe pada 3 Desember 2019. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Unjuk rasa yang dilakukan oleh para petani di Prancis ini dilakukan dengan mengerahkan ribuan traktor ke Ibu Kota. Konvoi traktor ini datang dari Utara dan Selatan Prancis. Kendaraan berat ini menghalangi jalan kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan. 

Traktor - traktor itu membunyikan klakson dan melambai-lambaikan bendera Serikat Petani Prancis. Ketika masuk area penjualan barang-barang mewas di Kota Paris, yakni jalan Champs-Elysees, petani yang kesal itu melemparkan jerami dan menduduki jalanan menuju alun-alun istana Concorde. Kegaduhan terjadi ketika aparat kepolisian berusaha membubarkan para petani tersebut.         

Dikutip dari reuters.com, Kamis, 28 November 2019, aksi protes para petani ini menyusul diloloskannya sebuah undang-undang oleh pemerintah Macron. Undang – undang itu ditujukan untuk memberikan bagi hasil yang adil untuk para petani, namun aturan ini gagal memenuhi kepuasan para petani yang revenue-nya tidak mencolok. Menteri Pertanian Guillaume mengatakan undang-undang itu pasti membawa dampak positif, namun memang membutuhkan waktu.     

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

15 jam lalu

Bakal calon wakil Gubernur Jakarta Suswono berkunjung ke Kebun Sehat Insan Mulia, Gang Langgar, Pengadegan Selatan Pancoran, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

Bakal calon wakil Gubernur Jakarta Suswono memberi sosialisasi terkait program Ridwan Kamil-Suswono (Rido) mengenai urban farming.


Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

3 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Marseille, Prancis, 7 September 2024. (REUTERS/Manon Cruz)
Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.


BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

6 hari lalu

Ketua Klaster Budidaya Jeruk Semboro Imam Sobari di Desa Semboro, Jember, Jawa Timur. Dok. BRI
BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

BRI Memiliki komitmen kuat dalam mendukung penguatan sektor pertanian di Indonesia. Salah satu bukti komitmen tersebut adalah menjadi mitra strategis bagi para petani Jeruk Semboro dengan pembinaan lewat program Klasterku Hidupku.


Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

6 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dan menetapkan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. ANTARA/HO-Bulog
Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima


Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

7 hari lalu

Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.


CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

8 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

Pavel Durov, bos Telegram, mengeluarkan pernyataannya soal penanggkapan yang dialaminya saat berada di Prancis.


Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

10 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

Paul Pogba kembali mengikuti Juventus di media sosial Instagram. Sebelumnya, pemain Prancis itu dilarang bermain sepak bola setelah kena skors


Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

10 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Paris, Prancis, 7 September 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

Ribuan orangg turun ke jalan di seluruh Prancis untuk memprotes pencalonan Michel Barnier yang berhaluan kanan-tengah sebagai perdana menteri


Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

12 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.


PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

13 hari lalu

Michel Barnier. REUTERS/Sarah Meyssonnier
PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

Setelah menegosiasikan Brexit, Michel Barnier ditugaskan untuk menopang Macron