TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II akan menyerahkan kekuasaan kepada anak sulungnya, Charles pada tahun 2021 atau saat Ratu berusia 95 tahun.
Charles, 71 tahun, yang bergelar Pangeran of Wales saat ini menjalani proses transisi dengan terlibat dalam tugas-tugas kerajaan saat ibunya masih berkuasa.
Menurut laporan Daily Mail, 27 November 2019, peran kunci Charles sebagai pewaris kerajaan Inggris tampak dalam kasus adiknya, pangeran Andrew diwawancara BBC mengenai pertemanan dirinya dengan pedofil Jeffrey Epstein dan tuduhan korban pedofil bahwa anak kesayangan Ratu itu melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Ratu membahas masalah penjatuhan sanksi kepada Andrew dengan Charles yang saat itu berada di Selandia Baru via telepon.
Setibanya di London dari Selandia Baru, Charles menggelar pertemuan dengan ayahnya, Pangeran Philip di Sandringham pada Selasa, 26 November 2019.
Charles dilaporkan berperan penting dalam menjatuhkan hukuman bagi pangeran Andrew dengan dipecat dari semua kegiatan kerajaan.
Dalam kasus Andrew, pangeran Charles disebut tengah memainkan peran sebagai raja bayangan menunggu peran sebenarnya menggantikan Ratu pada 2021.
Sumber istana kepada The Sun mengungkapkan, skandal yang melilit Andrew dan Epstein memberi Charles sebuah kesempatan untuk melangkah masuk untuk menunjukkan dua dapat menjalankan Perusahana ini. Tak satupun ada yang lebih besar dibandingkan institusi Keluarga Kerajaan.
"Charles menyadari hal itu dan bertindak tegas, seperti raja. Ini adalah momen ketika Charles naik sebagai raja bayangan," ujar sumber itu.
Ratu Elizabeth II sebenarnya sudah secara teratur mengurangi jumlah pertemuan dengan publik. Jika pada tahun 2016, Ratu mengadakan pertemuan sebanyak 332 kali, maka pada 2018 jumlahnya berkuang menjadi 283 kali.Sementara pangeran Charles melakukan 507 pertemuan publik.