TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Bola Basket Malaysia atau Malaysian Basketball Association (MABA) meminta maaf karena insiden salah menayangkan Bendera Malaysia atau Jalur Gemilang saat upacara pembukaan National Under-15 Basketball Championship.
Presiden MABA, Datuk Lua Choon Hann, menjelaskan kesalahan ini terjadi karena kecerobohan kontraktor yang bertanggung jawab atas siaran langsung yang menggunakan bendera yang salah ketika Negaraku, lagu nasional Malaysia, dimainkan.
"Ketika kesalahan terjadi, direktur eksekutif kami segera meminta video untuk dimatikan. Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki masalah ini," kata Lua, seperti dikutip dari The Star, 27 November 2019.
Dia mengatakan MABA telah bertindak dengan menghentikan layanan kontraktor.
"Kami meminta maaf kepada semua orang Malaysia dan kami benar-benar menyesali kesalahan, kecerobohan dan masalah yang ditimbulkan," tambahnya.
Dia mengklarifikasi bahwa pejabat Westports tidak ada hubungannya dengan masalah ini, menambahkan bahwa nama perusahaan hanya ditempatkan secara permanen di sisi layar untuk menjadi sponsor.
"MABA adalah asosiasi olahraga dan kami hanya ingin melakukan yang terbaik untuk meningkatkan basket di Malaysia. Kami akan terus bekerja keras dan berhati-hati untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi lagi," tambahnya.
Dalam video viral yang diunggah oleh Rafi Awg Kechik di Facebook, bendera yang keliru menunjukkan gambar bintang bersudut lima yang ditampilkan di layar TV stadion ketika lagu kebangsaan dimainkan di Stadion MABA pada Senin.
Bendera ini juga menampilkan 10 garis merah dan putih, berbeda dengan 14 garis pada bendera nasional Malaysia.
Sementara Bendera Malaysia yang benar atau Jalur Gemilang, terdiri dari bintang bersudut 14 dan 14 garis merah dan putih yang mewakili 13 negara bagian dan satu Wilayah Federal.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Datuk Saifuddin Abdullah, yang merupakan pembina MABA, mendesak pihak berwenang untuk bertindak terhadap perusahaan yang terlibat.
"MABA telah mengajukan laporan polisi dan meminta maaf di Facebook dan Instagram. Mereka juga akan mengadakan konferensi pers tentang insiden ini. Saya berharap pihak berwenang akan mengambil tindakan terhadap individu atau perusahaan yang melakukan kesalahan ini," tulisnya di Twitter kemarin.
Sementara itu, Lua dipanggil ke markas kepolisian Kuala Lumpur untuk membuat pernyataannya direkam atas kontroversi tersebut.
Kepala kepolisian kota Datuk Seri Mazlan Lazim mengatakan Lua menjelaskan bahwa insiden itu adalah akibat kesalahan yang disebabkan oleh konsultan IT.
Dia mengatakan konsultan juga dipanggil dan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah insiden kesalahan Bendera Malaysia itu disengaja atau tidak.