Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elizabeth Warren Kritik Anggaran Kampanye Michael Bloomberg

image-gnews
Senator AS Elizabeth Warren menyampaikan sambutan di Center for American Progress di Washington 13 Juli 2016.[REUTERS / Gary Cameron]
Senator AS Elizabeth Warren menyampaikan sambutan di Center for American Progress di Washington 13 Juli 2016.[REUTERS / Gary Cameron]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Elizabeth Warren mengecam miliarder Michael Bloomberg pada Senin karena meluncurkan anggaran US$ 37 juta (Rp 522 miliar) untuk iklan kampanye pilpres AS di televisi. Warren menuduh mantan wali kota New York City mencoba membeli demokrasi Amerika.

Bloomberg, 77 tahun, seorang bos media yang bisa menggunakan kekayaan pribadinya untuk kampanye pilpres dan mengatakan dia tidak akan menerima sumbangan, secara resmi maju sebagai kandidat presiden Demokrat pada hari Minggu.

Dilaporkan Reuters, 26 November 2019, Warren, 70 tahun, seorang senator liberal AS dari Massachusetts dan salah satu calon Demokrat terkemuka menurut jajak pendapat, telah mengusulkan pajak kekayaan pada miliarder dan seringkali menentang korporasi Amerika, sesuatu yang dikritik Bloomberg.

Di sebuah acara yang dihadiri pendukungnya di Ankeny, Iowa, Warren membuka pidatonya yang mengecam taktik Bloomberg.

"Michael Bloomberg bertaruh tentang demokrasi pada tahun 2020. Dia tidak membutuhkan orang, dia hanya membutuhkan tas dan kantong uang. Saya pikir Michael Bloomberg salah," kata Warren.

"Itulah tepatnya apa yang sekarang dimainkan pada tahun 2020 - visi mana, versi demokrasi kita yang mana yang akan menang. Jika versi demokrasi Michael Bloomberg menang maka demokrasi akan berubah," katanya.

Konglomerat Michael Bloomberg, yang juga bekas wali kota New York untuk tiga periode. Reuters

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bloomberg tidak akan mengomentari pernyataan Warren, tetapi pada acara kampanye pertama Bloomberg hari Senin di Norfolk, Virginia, ia membela penggunaan kekayaannya untuk mendukung pencalonannya.

"Selama bertahun-tahun saya telah menggunakan sumber daya saya untuk hal-hal yang penting bagi saya," kata Bloomberg, menurut video yang diposting oleh PBS. "Saya akan membuat kasus saya dan membiarkan pemilih yang cerdas membuat pilihan mereka."

Masuknya Bloomberg ke dalam perlombaan, kurang dari tiga bulan sebelum kontes pencalonan Demokrat dimulai, mencerminkan keprihatinannya bahwa tidak satu pun dari 17 kandidat lain yang bisa menghadapi presiden Republik Donald Trump dalam pemilihan November mendatang.

Terlepas dari status Warren di antara pesaing dalam jajak pendapat, orang-orang moderat seperti Bloomberg khawatir rencana ekspansi program pemerintah yang mahal akan mengasingkan pemilih di negara-negara bagian yang sulit dimenangkan Demokrat.

Pada saat yang sama, beberapa Demokrat terkesima oleh kinerja kampanye yang tidak merata dari mantan Wakil Presiden Joe Biden, 77 tahun. Sementara kandidat utama lainnya, Wali Kota South Bend Pete Buttigieg, 37 tahun, dianggap terlalu muda dan tidak berpengalaman untuk maju pilpres AS 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

19 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

33 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

36 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

37 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

37 hari lalu

Sejumlah WNI mengantre untuk verifikasi data pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di World Trad Center, Kuala Lumpur, Minggu, 10 Maret 2024. KPU menetapkan 62.217 orang dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) untuk PSU Pemilu 2024 di Kuala Lumpur. ANTARA/Virna Puspa Setyorini
Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Bawaslu menemukan adanya kegiatan kampanye di TPS saat PSU di Kuala Lumpur.


Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

37 hari lalu

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Lolly Suhenty, menanggapi kenaikan tunjangan kinerja pegawai. Tunjangan kinerja itu dinaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Malaysia, menorehkan sejumlah catatan dari Bawaslu RI. Anggota Bawaslu ini membeberkannya.


Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

38 hari lalu

Ratna Sarumpaet saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Ia divonis dua tahun penjara yang diterimanya untuk dakwaan menyebarkan berita bohong alias hoax.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.


Heboh Dikira Mau Nikah Lagi, Marshanda Ternyata Kampanye Ini

44 hari lalu

Ilustrasi Marshanda kerja sama dengan brand kecantikan Cleora Beauty/Cleora Beauty
Heboh Dikira Mau Nikah Lagi, Marshanda Ternyata Kampanye Ini

Aktris Marshanda membagikan unggahan ia mengenakan gaun biru, lengkap dengan buket cantik. Apa ia sedang menyebarkan undangan pernikahan?


Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Terbukti Langgar Administrasi Pemilu 2024, Ini Kronologi dan Sanksi Bawaslu

48 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Rakyat Bunta di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (13 Feb).
Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Terbukti Langgar Administrasi Pemilu 2024, Ini Kronologi dan Sanksi Bawaslu

Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terbukti melanggar administrasi pemilu terkait cuti kampanye. Lantas, bagaimana kronologi dan sanksi Bawaslu?


Zulhas Langgar Administrasi Pemilu, Salah Gunakan Cuti Kampanye untuk Keperluan Pribadi

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyapa warga saat kampanye terbuka di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/1/2024). Zulkifli Hasan mengajak seluruh simpatisan dan masyarakat untuk memberikan suaranya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said
Zulhas Langgar Administrasi Pemilu, Salah Gunakan Cuti Kampanye untuk Keperluan Pribadi

Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, terbukti secara sah melakukan pelanggaran administrasi pemilu perihal cuti kampanye.