Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gedung Putih Janji Tak Akan Intervensi Kasus Navy SEAL

image-gnews
Kepala Operasi Pertempuran Khusus NAVY Seal Edward
Kepala Operasi Pertempuran Khusus NAVY Seal Edward "Eddie" Gallagher di Irak pada 2017.[Navy Times]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut diberitahu bahwa Gedung Putih tidak akan melakukan intervensi untuk menghentikan peninjauan apakah anggota pasukan elit Navy SEAL Eddie Gallagher harus dipecat.

Hal ini diungkapkan seorang pejabat Angkatan Laut dan seorang pejabat militer, menurut laporan CNN, 25 November 2019.

Para pejabat Angkatan Laut sebelumnya mengatakan staf Gedung Putih telah memberi tahu mereka bahwa peninjauan kembali dapat dilanjutkan.

Seorang pejabat pemerintahan mengatakan pada hari Sabtu bahwa Pentagon sangat mendesak Gedung Putih untuk membiarkan langkah-langkah disiplin militer berjalan tanpa campur tangan, yang berarti bahwa pejabat militer ingin dapat membuat keputusan tentang nasib Gallagher tanpa campur tangan Presiden Donald Trump.

Gallagher dihukum karena mendiskreditkan dinas bersenjata setelah berpose di sebelah mayat ISIS, yang bertentangan dengan kode etik militer AS. Dia kemudian diturunkan peringkatnya, yang kemudian dibalikkan Trump dan membuat pejabat militer marah. Navy SEAL kemudian melanjutkan kasus ini untuk memecat Gallagher dari Navy SEAL.

Kepala Staf Angkatan Laut Richard V. Spencer berbicara dengan personel selama kunjungan ke Stasiun Udara Korps Marinir (MCAS) Iwakuni, Jepang, 12 Juli 2018. Korps Marinir AS / Sersan. [Akeel Austin / Handout via REUTERS]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan Presiden untuk tidak campur tangan dalam kasus ini terjadi beberapa minggu setelah Trump tidak hanya mengembalikan peringkat Gallagher, tetapi juga memaafkan dua anggota pasukan lainnya. Dia mengabaikan masukan dari Pentagon ketika dia melakukan intervensi dalam tiga kasus kejahatan perang.

Pekan lalu, Trump menulis di Twitter bahwa ia tidak akan membiarkan Angkatan Laut menghukum Gallagher, mengatakan, "Angkatan Laut TIDAK akan mengambil Warfighter dan pin Trident SEAL Eddie Gallagher. Kasus ini ditangani dengan sangat buruk dari awal. Kembali ke bisnis!" merujuk pada pin Trident atau trisula, yang dikenakan oleh Navy SEAL, diberikan setelah mereka menyelesaikan kursus kualifikasi yang intens dan melambangkan keanggotaan dalam komunitas militer elit.

Kepala Staf Angkatan Laut Richard Spencer mengatakan kepada wartawan Sabtu setelah Forum Keamanan Internasional Halifax di Nova Scotia, Kanada, bahwa sejauh ini belum ada perintah dari Presiden untuk menghentikan proses peninjauan status Gallagher. Spencer mengatakan dia akan membutuhkan perintah untuk bertindak dan menambahkan bahwa dia tidak menafsirkan (tweet) sebagai perintah formal.

"Saya tidak menafsirkan apa yang dilakukan Presiden. Saya melakukan apa yang dikatakannya," kata Spencer. "Presiden Amerika Serikat adalah panglima tertinggi. Dia terlibat dalam setiap aspek pemerintahan, dan dia dapat membuat keputusan dan melakukan hal-hal dan memberi perintah jika dianggap perlu."

New York Times melaporkan pada Jumat, KSAL dan pemimpin Navy SEAL Richard V. Sepencer akan mengundurkan diri jika proses pemecatan Gallagher dihentikan Donald Trump. Kasus kejahatan perang anggota Navy SEAL ini memicu friksi antara senior militer AS dengan Donald Trump.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

6 hari lalu

Para Armourer RAF (Teknisi Senjata) mempersiapkan pesawat tempur Typhoon FGR4 Angkatan Udara Kerajaan Inggris untuk Serangan Udara terhadap sasaran militer Houthi di Yaman, dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. UK MOD/Handout via REUTERS
Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

Badan amal Oxfam mengkritik keputusan pemerintah Inggris yang menolak menunda penjualan senjata ke Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

9 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Badan HAM PBB Tuntut Tanggung Jawab Israel atas Kemungkinan Kejahatan Perang

14 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Badan HAM PBB Tuntut Tanggung Jawab Israel atas Kemungkinan Kejahatan Perang

Dewan HAM PBB mengadopsi sebuah resolusi yang menuntut tanggung jawab Israel atas kemungkinan kejahatan perang di Jalur Gaza.


PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

15 hari lalu

Para pengunjuk rasa memegang plakat pada hari protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di London, Inggris, 11 November 2023. REUTERS/Hollie Adam
PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Pasukan Israel Keluar dari Rumah Sakit Al Shifa, Tinggalkan Reruntuhan dan Mayat

18 hari lalu

Reaksi seorang wanita saat memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari rumah sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud  Abu Alkas
Pasukan Israel Keluar dari Rumah Sakit Al Shifa, Tinggalkan Reruntuhan dan Mayat

Rumah Sakit Al Shifa yang telah dua kali menjadi sasaran kekejaman pasukan Israel kini telah hancur lebur.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

20 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

21 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.