Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Media Independen Terakhir Mesir Digerebek Rezim El-Sisi

image-gnews
Shady Zalat.[Mada Masr]
Shady Zalat.[Mada Masr]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Mada Masr, media berita independen terakhir di Mesir, digerebek oleh aparat pada Ahad dan menahan empat karyawannya.

Akun Twitter resmi Mada Masr mengatakan serangan itu dimulai sekitar pukul 1:30 malam waktu setempat, ketika pasukan keamanan berpakaian preman memasuki kantor Mada Masr dengan paksa, seperti dikutip dari CNN, 25 November 2019.

"Mereka langsung menyita laptop dan telepon semua orang. Ketika ditanya siapa mereka, mereka secara agresif menolak untuk menjawab," tulis Mada Masr. Para jurnalis mengatakan mereka mendapatkan kembali ponsel dan laptop mereka sebelum jam 5 sore waktu lokal.

"Pasukan keamanan telah pergi. Lina Attalah, Mohamed Hamama, dan Rana Mamdouh telah dibawa ke kantor polisi, menurut salah satu orang yang memasuki kantor kami," kata pernyataan itu.

Attalah adalah pemimpin redaksi, sementara Hamama dan Mamdouh adalah jurnalis.

Editor Mada Masr, Shady Zalat, dibawa oleh pasukan keamanan Mesir dari rumahnya di Kairo pada Sabtu pagi.

Menurut Mada Masr, keempat jurnalis itu dibebaskan pada hari Minggu.

Sebelum penahanannya, Attalah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "wartawan tidak memiliki perlindungan selain integritas pekerjaan mereka dan nilai yang diberikan orang lain di dalamnya".

"Kita semua dalam bahaya, dan jika kita tidak melawan, kita semua akan menjadi tahanan. Sebagai rekan Shady, satu-satunya pilihan kita sekarang adalah memperjuangkan keselamatannya dan untuk kemampuan kita untuk terus melakukan pekerjaan kita."

Foto Shady Zalat yang tak bertanggal dan disediakan oleh Mada Masr.[CNN]

Menurut Mada Masr, dua penerjemah dibebaskan, Ian Louie dan Emma Scolding, dan dua anggota kru dari jaringan TV Prancis France 24 hadir di kantor dan diinterogasi selama penggerebekan. Para kru telah tiba untuk merekam wawancara dengan Attalah tentang penahanan Zalat.

Elazahry berkata bahwa Louie dan Scolding diizinkan kembali ke apartemen mereka. "Saya tidak yakin apakah mereka diberi batas waktu mengumpulkan barang-barang mereka untuk dideportasi," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gamal Eid, direktur eksekutif Jaringan Arab untuk Informasi Hak Asasi Manusia, perwakilan dari Kedutaan Perancis mencoba memasuki kantor tetapi tidak diizinkan masuk oleh pihak keamanan dan pengacara.

Mada Masr mengatakan sebelumnya bahwa Zalat dibawa setelah empat petugas keamanan berpakaian preman memasuki apartemennya Sabtu pagi. Tanpa menyerahkan surat perintah penangkapan, mereka mengamankan laptop dan istrinya serta beberapa dokumen kerja sebelum menahannya.

Mereka kembali ke apartemen Zalat beberapa menit kemudian untuk mencari ponselnya dan setelah mengambilnya mengatakan kepada istrinya bahwa dia dibawa ke direktorat keamanan Giza, kata Mada Masr.

Namun, pengacara Mada Masr, Hassan al-Azhari diberi tahu Zalat tidak berada di direktorat keamanan Giza ketika dia pergi untuk memeriksanya.

Amnesty International mengutuk serangan itu di Twitter, "Dalam eskalasi serius, pasukan keamanan di Mesir telah menggerebek kantor outlet media independen Mada Masr. Pasukan keamanan harus menahan diri dari menghukum wartawan karena melakukan pekerjaan yang sah mereka #Journalismisnotacrime".

Reporters Without Borders (RSF) menggambarkan Mesir sebagai salah satu penjara terbesar bagi wartawan. Organisasi ini telah memberi peringkat 163 negara dari 180 dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2019.

RSF mengatakan situasi kebebasan pers di Mesir semakin mengkhawatirkan di bawah Presiden Abdel Fattah el-Sisi.

Pemerintahan el-Sisi tidak pernah mentolerir oposisi politik atau demonstrasi publik. Namun pada bulan September, serangkaian video online oleh mantan kontraktor menuduh presiden dan lingkaran korupnya memicu ledakan protes.

Dikutip dari New York Times, pihak berwenang telah merespons dengan menangkap lebih dari 4.000 orang, menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia, dalam gelombang penangkapan terbesar sejak El-Sisi menjadi presiden pada 2014 setelah pengambilalihan militer tahun sebelumnya.

Beberapa wartawan ditahan karena melaporkan protes, dan pemerintah juga menargetkan beberapa media berita di luar kendali negara. Pihak berwenang memblokir akses di Mesir ke BBC online dan situs jaringan berbahasa Arab pemerintah AS al-Hurra.

Mada Masr adalah media pertama yang melaporkan pemblokiran akses kedua situs web tersebut di Mesir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

3 hari lalu

Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

7 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

8 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.


Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

10 hari lalu

Pekerja di perusahaan Loyalty Support Services mengemas makanan buka puasa, bagian dari bantuan kemanusiaan dari organisasi nirlaba Yordania, Waqf Thareed, untuk dikirim ke Gaza, selama bulan suci Ramadhan, di Amman, Yordania 24 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

10 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

10 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

Juru bicara TPNPB-OPM mengatakan penembakan terhadap anggotanya terjadi ketika korban sedang mendulang emas dan tanpa perlawanan.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

11 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

11 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

11 hari lalu

Anak-anak beristirahat ketika warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 27 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

Laporan ini muncul ketika Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata