Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa Agung Mulai Usut, Evo Morales Sebut Diktator Kuasai Bolivia

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Bolivia Evo Morales berpidato di hadapan para pendukung di La Paz, Bolivia, 5 November 2019. [REUTERS / Manuel Claure / File Photo]
Presiden Bolivia Evo Morales berpidato di hadapan para pendukung di La Paz, Bolivia, 5 November 2019. [REUTERS / Manuel Claure / File Photo]
Iklan

TEMPO.COLa Paz – Jaksa Agung Bolivia membuka penyelidikan terhadap bekas Presiden Evo Morales, yang dituding menyebarkan ajakan untuk melawan pemerintah transisi dan melakukan terorisme.

Ini terkait tudingan yang dilontarkan pemerintahan interim bahwa Morales menggerakkan kerusuhan sejak mengundurkan diri dua pekan lalu.

Menteri Dalam Negeri mengajukan pengaduan soal tindak kriminal terhadap bekas pemimpin sosialis itu berdasarkan bukti yang disebut Morales sebagai palsu.

Presiden interim, Jeanine Anez, yang merupakan bekas senator dan menjadi oposan terhadap pemerintahan Morales, menghadapi gelombang aksi unjuk rasa para pendukung Morales sejak terjadinya kevakuman kekuasaan pada pekan lalu.

“Jaksa agung Juan Lanchipa mengatakan menteri Luar Negeri bakal meminta Meksiko agar mengizinkan Morales memberikan keterangan sebagai tersangka dalam investigasi,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 23 November 2019.

Morales melarikan diri ke Meksiko, yang memberinya status pencari suaka, dan mengatakan dia dijatuhkan lewat kudeta. Setidaknya, 29 orang warga Bolivia, yang kebanyakan penduduk keturunan Indian, tewas ditembak petugas keamanan saat berunjuk rasa membela Morales.

Jaksa Agung, Juan Lanchipa, mengatakan investigasi itu akan didasarkan pada video yang disebarkan Mendagri, Arturo Murillo, kepada media pada pekan ini.

Video itu menunjukkan seorang lelaki Bolivia berbicara lewat speakerphone kepada seseorang yang tampaknya mengarahkan rencana untuk pemblokiran jalan.

Murillo menuding suara itu milik Morales. Sementara Reuters belum bisa memverifikasi otentisitas rekaman video itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal ini, Murillo mengatakan kepada media di luar kantor jaksa penuntut di La Paz pada Jumat, 22 November 2019. “Buktinya sudah jelas. Kami telah menyerahkannya,” kata Murillo.

Morales tidak bisa dimintai konfirmasi soal isi rekaman video itu.

Namun, Morales menyatakan lewat Twitter bahwa otoritas seharusnya menginvestigasi kematian 30 pemrotes daripada mengejarnya berdasarkan bukti yang dibuat-buat.

Anggota senat BoliviIa dari partai oposisi, Jeanine Anez mengangkat dirinya jadi presidens setelah Evo Morale, presiden yang dikudeta pekan lalu, terbang ke Meksiko. [CNN]

“Angkatan bersenjata telah mengintervensi Mahkamah Agung Pemilu atau Supreme Election Tribunal. Ini merupakan lembaga independen yang sedang diintervensi. Ini menunjukkan Bolivia kita sekarang berada dalam kekuasaan diktator,” kata Morales lewat akun @evoespueblo.

Saat ini, sejumlah ruas jalan di blokir di Bolivia oleh para pendukung Morales. Ini membuat jalur suplai bahan bakar minyak dan makanan terputus ke sejumlah kota.

Otoritas mencoba mensiasati ini dengan mengangkut 1.400 ton makanan dengan pesawat selama sepekan terakhir karena blokade jalan di Bolivia ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

5 jam lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

7 jam lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

7 jam lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

11 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

12 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

12 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

23 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

29 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

29 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang