TEMPO.CO, Jakarta - Maria Eduarda Lima, 17 tahun, remaja yang sudah menjadi seorang ibu, tewas ditembak oleh tunangannya, Patrick Azevedo Silva, 22 tahun, di rumah mereka di Ibu Kota Rio de Janeiro, Brazil pada Selasa dini hari, 19 November 2019. Alasan penembakan diduga karena Silva cemburu Lima terlalu perhatian pada bayi mereka yang baru berusia 1 tahun.
Dikutip dari mirror.co.uk, Lima mengalami luka tembak di bagian kepala dan tangan. Penembakan dilakukan saat putranya sedang duduk dipangkuannya. Setelah menembak, Silva melarikan diri. Paman korban menceritakan Lima pada Senin malam, 18 November 2019, mengirimkan pesan singkat pada ibunya kalau Silva sambil memegang senjata mengancam akan membunuhnya.
Patrick Azevedo Silva, 22 tahun, menembak tunangannya karena cemburu ia terlalu perhatian pada bayinya. Sumber: FocusOn News/mirror.co.uk
Kedua orang tua Lima yang waswas segera menuju kediaman Lima di Ibu Kota Rio de Janeiro dan menemukan putri mereka sudah tergeletak di lantai. Sedang putranya menangis di sampingnya. Sedangkan Silva sudah kabur.
Jose Roberto Lima, 38 tahun, ayah Lima, mengatakan dia diperingatkan oleh para tetangga atas apa yang terjadi pada putrinya. Lima dilarikan ke rumah sakit Alberto Torres, dimana tim dokter mengatakan peluru yang ditembakkan menembus area yang sulit dijangkau. Operasi pun lalu ditunda dengan harapan kondisi Lima membaik dan dia punya kekuatan untuk menjalani operasi.
Namun pada keesokan harinya, Lima dinyatakan mengalami mati otak. Anggota keluarga Lima memutuskan mendonasikan organ-organnya sebelum menguburkan Lima pada hari yang sama.
Kondisi bayi Lima dan Silva tidak mengalami cidera. Dia sekarang diasuh oleh orang tua Lima. Sedangkan tunangan Lima sudah ditahan saat aparat kepolisian bisa melacak jejaknya lewat sebuah bus lokal.